Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi.

22 Januari 2024 | 14.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga membersihkan mobilnya yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 21 Januari 2024. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada (21/1) pukul 14:12 WIB dengan jarak luncur maksimal 2400 meter ke Barat Daya dan sejumlah wilayah lereng timur terdampak hujan abu vulkanik. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas disertai hujan abu vulkanik yang berdampak pada sejumlah wilayah di Jawa Tengah, di antaranya Kabupaten Boyolali dan Klaten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan erupsi yang berdampak ke dua kabupaten di wilayah Jawa Tengah ini terjadi pada Minggu, 21 Januari 2024. Erupsi tersebut memiliki amplitudo maksimum 70 milimeter dengan durasi selama 239.64 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jarak luncur maksimal erupsi sekira 2.400 meter ke barat daya, visual Gunung Merapi dilaporkan berkabut dan arah angin ke timur saat terjadi erupsi," kata Abdul dalam keterangan yang diterima Tempo, Senin, 22 Januari 2024.

Abdul mengatakan erupsi menyebabkan seputaran Desa Menjangan dan Tegalmulyo, Kabupaten Klaten, dilanda hujan abu. Kejadian serupa juga dirasakan oleh warga di Kecamatan Selo dan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Meskipun terjadi hujan abu vulkanik dan erupsi, Abdul menilai bahwa masyarakat sekitar Gunung Merapi tidak tampak panik. Kondisi ini disebutnya sangat baik untuk meminimalisir kejadian yang berpeluang memperburuk suasana.

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, menurut Abdul, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk dilakukan masyarakat. Salah satunya adalah waspada terhadap guguran lava dan awan panas di selatan hingga barat daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak dan Bebeng. Selain itu, masyarakat juga diimbau waspada di sektor tenggara yang meliputi sungai Woro dan sungai Gendol.

Sementara untuk jarak lontaran material vulkanik diperkirakan terjadi dalam jangkauan radius 3 kilometer dari puncak kawah. "Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi juga direkomendasikan untuk dihentikan. Lalu, pelaku wisata diminta tidak melakukan kegiatan di radius 5 kilometer dari puncak Merapi," ucap Abdul.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus