Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hujan Badai dan Es di Bandung, Peneliti LAPAN: Lihat Tanda Alamnya

Sistem peringatan dini bencana berbasis satelit tak mampu memprediksi fenomena seperti hujan badai disertai es yang terjadi di Bandung, Rabu.

13 Agustus 2020 | 18.00 WIB

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi hujan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian warga di daerah perbatasan Cimahi-Bandung, Jawa Barat, dikejutkan oleh hujan badai disertai butiran es selama kurang dari 30 menit, Rabu, 12 Agustus 2020. Sayang, sistem peringatan dini bencana berbasis satelit yang digunakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan (LAPAN) gagal menangkap fenomena itu karena keterbatasan resolusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Karena komputasi yang dibutuhkan butuh resolusi spasial sangat tinggi,” ujar peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer LAPAN, di Bandung, Erma Yulihastin, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Erma, cuaca ekstrem yang singkat seperti itu masih sulit diprediksi tapi masyarakat sebenarnya bisa langsung mengenali dari pertanda alamnya. Pengamatan, Erma menjelaskan, dimulai dari melihat awan pagi. “Jika ada jenis awan nimbostratus, maka hujan pada siang,” katanya.

Awan nimbostratus itu seperti kabut atau mendung yang merata keabuan di langit. “Kalau untuk tanda ekstrem bisa diamati dari perubahan cepat dari cerah lalu mendung,” ujarnya menambahkan.

Tanda lain yaitu ada bagian langit yang terang dan gelap berdampingan. Bagian terangnya lebih sedikit dan dikelilingi oleh awan gelap.

Kondisi angin juga bisa menjadi pertanda kemunculan cuaca ekstrem. “Angin tiba-tiba kencang sementara masih belum ada tanda-tanda hujan, biasanya segera diikuti oleh langit yang meredup dan gelap,” katanya sambil menambahkan cuaca yang bisa muncul kemudian seperti hujan badai atau hujan yang diiringi angin kencang.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus