Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehutanan bakal menyiapkan program perhutanan sosial untuk mendukung program swasembada pangan dan program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan sudah ada 8 juta hektare lahan yang sudah didistribusikan untuk program perhutanan sosial, dan masih ada 7 juta hektare lahan yang masih bisa dimanfaatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari 8 juta hektare ini perlu intensifikasi, sebagaimana area 8 juta ini dapat dihubungkan dengan area kerja Badan Gizi Nasional," kata Raja Juli usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional di Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
Menurut dia, bentuk sinergi dengan Badan Gizi Nasional dapat menyuplai pangan bergizi buat ibu hamil dan menyusui, balita, dan anak sekolah. Ia juga menyebutkan sinergi ini bisa meningkatkan perputaran ekonomi bagi petani yang menggarap lahan perhutanan sosial.
"Dari perhutanan sosial, seperti susu, bisa diproduksi secara lokal dan didistribusi ke satuan kerja Badan Gizi, ada juga buah-buahan dan padi, jadi offtaker nanti bisa ke Badan Gizi, sehingga apa yang jadi visi Pak Prabowo bakal berjalan dengan ada kerja sama yang baik," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyambut baik potensi kerja sama dengan Kementerian Kehutanan. Menurut dia, sebanyak 23 persen wilayah daratan Indonesia merupakan milik Kemenhut. "Di situ banyak potensi untuk memproduksi pangan. Karena nanti itu bakal dimanfaatkan untuk perhutanan sosial, dibuka untuk optimalisasi dan produktivitas," ungkapnya.
Menurut Dadan, Badan Gizi Nasional siap untuk menyerap hasil produksi dari program perhutanan sosial. "Itu yang kami bicarakan tadi. Kami melihat sudah beberapa perhutanan sosial yang sudah sangat produktif, nanti kami dukung dengan membuka unit pelayanan di sana," ucapnya.
Wilayah perhutanan sosial yang dijajaki pada tahap awal, kata Dadan, yakni Lumajang dan Lembang. "Nanti bakal kita buat pilot project bersama agar mudah-mudahan bisa dikembangkan ke depannya," kata dia.
Pilihan Editor: Undip Bikin Pembibitan Mangrove dengan Polybag Ramah Lingkungan dari Bahan Bio Degradable