Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Berita Tempo Plus

Ketika Waktu Berhenti di Cimeri

Permukiman buruh teh di Kampung Cimeri, Kabupaten Bandung, tertimbun tanah longsor. Pemerintah dituding lamban menolong korban.

1 Maret 2010 | 00.00 WIB

Ketika Waktu Berhenti di Cimeri
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JARUM jam baru menunjukkan pukul 08.00 WIB, Selasa pekan lalu. Kampung Cimeri basah oleh hujan pada malam sebelumnya. Heri Wahid, 24 tahun, salah satu warga kampung itu, merasa hatinya puspas tak keruan. Entah kenapa. Ia tak jua berangkat bekerja ke pabrik PT Perkebunan Cakra Teh Dewata yang cuma sepelemparan batu dari rumahnya. Padahal ayahnya, Nandan, sudah pergi sejam sebelumnya, setelah dia berpamitan kepada istrinya, Otih.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus