Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Lampung Kembangkan Varietas Unggul Alpukat Lokal, Berat Sampai 0,8 Kg

Buah alpukat akan menambah pengembangan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap varietas-varietas pisang, manggis, dan nanas di daerah itu.

25 Maret 2021 | 06.44 WIB

Presiden Joko Widodo membeli buah alpukat ketika memantau kebutuhan bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Oktober 2018. Presiden menegaskan harga kebutuhan bahan pokok stabil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbesar
Presiden Joko Widodo membeli buah alpukat ketika memantau kebutuhan bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Oktober 2018. Presiden menegaskan harga kebutuhan bahan pokok stabil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, BandarlampungLampung mulai melakukan pengembangan alpukat varietas unggul sebagai potensi pendapatan daerah dari sektor hortikultura. Buah alpukat akan menambah pengembangan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap varietas-varietas pisang, manggis, dan nanas di daerah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami juga memiliki varietas alpukat yang cukup unggul, sehingga kami akan kembangkan agar dapat menjadi salah satu sumber pendapatan di sektor hortikultura," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, Rabu 24 Maret 2021.

Ia mengatakan, varietas alpukat di Lampung adalah hijau bulat dan hijau lonjong. Satu pohon disebutnya bisa menghasilkan 120 buah dalam setahun. Per buah bisa seberat 800 gram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kusnardi juga menambahkan, kinerja produksi buah alpukat Lampung setiap tahunnya mengalami kenaikan. Pada 2018 tercatat 136.767 kuintal dan pada 2019 sebanyak 185.018 kuintal. Bandingkan dengan angka produksinya pada 2014 yang 103.602 kuintal.

Sedang pada 2020, angka hitungan sementara sementara berjumlah 173.036 kuintal hingga kuartal IV. "Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.

Pelaksanaan budidaya alpukat tersebut akan menyasar semua daerah di Lampung, namun untuk fase awal akan fokus dikembangkan di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat dan Lampung Timur. Menurut Kusnardi, budidaya nantinya ditujukan untuk ekspor akan dilakukan bersama dengan korporasi.

Baca juga:
Inovasi Mahasiswa Sasar Keripik Umbi Porang, Potensi Lonjakkan Harga dari Petani

"Kami tidak bisa sendiri dalam pengembangan ini, dan akan bekerja sama dengan korporasi sehingga petani alpukat pun tidak perlu memikirkan distribusi namun hanya fokus pada peningkatan produksi," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus