KELAK di tahun 2100, bila Anda ke , New York di musim dingin,
anda tak akan lagi menemui salju. Temperatur di sana, waktu itu
sudah sama dengan Jakarta.
Mengapa? Penyebabnya adalah makin banyaknya karbon dioksida
(C02) di udara akibat pembakaran batu bara, gas alam, dan minyak
bumi yang terus memuncak. Dan C02 itu menghalangi pemantulan
panas bumi ke angkasa.
Dengan terkonsentrasinya C02 di atmosfir, sinar ultra violet
yang berfungsi menetralkan suhu, sulit mencapai bumi. Akibatnya
temperatur bumi jadi naik. Akibat lainnya, padang es di kutub
akan meleleh dan permukaan laut akan naik.
"Ini bukan teoretis," kata John S. Hoffman, direktur Studi
Strategis Badan Perlindungan Amerika Serikat. Ia meramalkan,
akibat penghalangan pemantulan panas bumi ke angkasa - lazim
disebut efek rumah kaca karena C02 itu sebagai kaca pelapis --
pola hujan dan topan akan berubah di sekitar tahun 1990.
Memasuki abad ke-21 nanti, efek rumah kaca ini lebih menakutkan
lagi. Suhu udara rata-rata akan meningkat 2ø Celcius pada 2040.
Tahun 2400 bertambah lagi 5ø Celcius. Para peneliti itu percaya,
untuk mencegah peningkatan suhu pada abad ke-21 adalah dengan
membatasi pemakaian bahan bakar dan sumber alam.
Bila ramalan Hoffman tepat, maka akan terjadi perubahan di
bidang pertanian, sistem lingkungan, dan perekonomian. Dalam
pertanian, perubahan yang akan terjadi, menurut ramalan
Hoffman, daerah penanaman gandum di Amerika Serikat akan
bergeser ke utara. Dan para petani yang tinggal di selatan
terpaksa harus menemukan biji yang bisa tumbuh di daerah yang
kurang curah hujannya.
Kendati Hoffman yakin efek rumah kaca akan muncul pada 1990,
banyak juga yang tak percaya bahwa efek yang berhubungan dengan
nasib manusia di seluruh bumi ini akan muncul segera. Direktur
Lembaga Ekologi Indonesia, Otto Soemarwoto, masih meragukan
hasil penelitian Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) itu.
"Pernyataan EPA tak menjamin hal itu pasti benar," ujarnya. Ia
menambahkan, untuk dapat membuktikan kebenaran hipotesa para
ahli itu diperlukan waktu yang lama dan biaya yang banyak. Kini
EPA diminta lagi oleh pemerintah AS untuk meneliti perubahan
yang diduga akan menimbulkan kekacauan bagi umat manusia itu.
Tapi kalau efek rumah kaca ini memang tak bisa dihindari, mau
tidak mau, pemakaian bahan bakar yang menimbulkan C02 terpaksa
dibatasi. Bila tidak bumi ini akan gosong di abad yang akan
datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini