Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Misteri El Ojo, Pulau Tak Berpenghuni di Argentina yang Menyerupai Mata

Penduduk setempat meyakini bahwa El Ojo adalah tempat tinggal seorang dewa kuno, bahkan ada juga yang menyebut pulau ini telah menarik UFO.

23 November 2024 | 09.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - El Ojo adalah nama dari sebuah pulau misterius berbentuk lingkaran yang terletak di Delta Paraná, Argentina. Disebut misterius lantaran penduduk setempat meyakini bahwa El Ojo adalah tempat tinggal seorang dewa kuno, bahkan ada juga yang menyebut pulau ini telah menarik objek terbang tak dikenal (UFO).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi mengenai El Ojo terkuak dan menyebar luas setelah pembuat film sekaligus sutradara asal Argentina, Sergio Neuspiller, melakukan penelitian untuk kebutuhan film dokumenter di pulau tersebut, tepatnya pada tahun 2016. Saat melangsungkan proses penelitian, Neuspiller dan tim menemukan bahwa penduduk di sekitar pulau takut untuk berkunjung ke pulau tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini disebabkan oleh beragam desas-desus dan teori yang timbul di lingkungan mereka. Penduduk setempat percaya El Ojo merupakan tempat tinggal seorang dewa kuno. Teori lain menyebut, pulau ini menarik objek terbang tak dikenal (UFO) dan bahkan menjadi markas rahasia Nazi, menurut surat kabar harian Argentina, El Cronista, dilansir dari situs Live Science pada Jumat, 15 November 2024.

Beragam teori manyangkut El Ojo kiranya berkaitan dengan tampilan dari pulau berdiameter 118 meter tersebut. Pulau tak berpenghuni ini menarik perhatian karena bentuknya yang melingkar sempurna dan gerakannya yang dinilai tidak biasa. 

Tidak biasa karena pulau dengan bentuk geometris yang sempurna menyerupai lingkaran ini berotasi perlahan di atas sebuah danau yang juga berbentuk lingkaran. Maka dari itu, tak heran jika pulau tersebut diberi nama “El Ojo” yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti “mata”. 

"Kami menemukan lingkaran yang sempurna dari udara," kata Neuspiller saat diwawancara oleh surat kabar El Observador. Neuspiller menambahkan, El Ojo memiliki permukaan dasar berwarna hitam, diikuti oleh air dari pulau tersebut yang juga berwarna hitam tapi jernih, sesuatu yang hampir mustahil ditemukan karena delta biasanya berair keruh, karena biasanya delta berlumpur. 

El Ojo berotasi searah jarum jam. Gerakan melingkar menyebabkan El Ojo berputar pada porosnya dan mengikis tepian danau, sehingga menciptakan bentuk cakram sempurna. Mirip dengan yang terjadi di Sungai Presumpscot dekat Westbrook, Maine, sebuah cakram es besar terbentuk akibat arus melingkar di bawah permukaan. 

Sampai saat ini asal usul El Ojo masih menimbulkan  beragam spekulasi. Berbeda dengan keyakinan penduduk setempat, para ilmuwan percaya bahwa pulau dan danau ini terbentuk akibat kombinasi erosi dan arus air. Rotasi dalam jangka waktu yang lama, yang disebabkan oleh aliran air melingkar, membentuk pulau dan danau hingga mendekati bentuk yang sempurna.

Meskipun citra satelit pertama kali merekam El Ojo hampir 20 tahun yang lalu, belum jelas waktu terbentuk dan bagaimana asal usul yang pasti dari pulau satu ini, terlepas dari pendapat para ilmuwan. Namun, hal ini menjadi daya tarik bagi berbagai pihak untuk terus mempelajari dan memperdebatkannya. 

BAYU MENTARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus