Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon 99W di Laut Cina Selatan sebelah timur Pulau Hainan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot atau 27 km/jam dan tekanan udara 1004.2 hPa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bibit siklon 99W bergerak ke timur-timur laut, dan dalam 24 jam ke depan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis diprakirakan dalam kategori rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, seperti gelombang setinggi 1,25-2,5 m di Laut Natuna Utara dan Laut Natuna.
Sirkulasi siklonik terpantau di pesisir barat Sumatra Utara dan Samudra Pasifik utara Papua Barat. Sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari pesisir barat Sumatra Barat hingga Samudra Hindia barat Sumatra Utara dan dari Papua Barat hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Ada juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Sumatra Barat, dan Samudra Pasifik utara Teluk Cendrawasih. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Andaman hingga pesisir barat Thailand, Laut Cina Selatan, Laut Filipina, pesisir barat Aceh hingga Aceh bagian utara, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, di Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Teluk Bone, dari Laut Aru ke Laut Seram, dari Papua Tengah hingga Papua Barat.
Juga terpantau adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Sumatra, Samudra Hindia selatan NTT hingga barat daya Banten, Laut Cina Selatan, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, dan Laut Arafuru hingga Laut Aru. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut
Hujan disertai petir pada hari Selasa, 13 Juni 2023, diperkirakan terjadi di Jambi dan Pontianak. Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Ambon dan Mamuju.
Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Kendari, Manado, Padang, Palembang dan Medan.
Suhu udara berkisar 19-35 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Banda Aceh.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga tidak terjadi di provinsi manapun, namun status waspada diberlakukan untuk Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Gelombang Tinggi
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-14 Juni 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Jawa, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT.
Banjir Pesisir
Berikut jadwal dan lokasi banjir pesisir atau banjir rob:
- Pesisir Kalimantan Tengah (pesisir Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur) pada tanggal 5-14 Juni 2023
- Pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Kabupaten Brebes) pada tanggal 7-13 Juni 2023
- Pesisir Bangka Belitung (pesisir Pangkal Pinang) pada tanggal 8-14 Juni 2023
- Pesisir utara Jawa Barat (pesisir Cirebon) pada tanggal 9-14 Juni 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.