Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Menurun Menjelang Natal, Statusnya Tak Lagi Awas

Penurunan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berdasarkan kajian menyeluruh atas pengamatan 16-23 Desember 2024.

26 Desember 2024 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara kondisi Pasar Boru dengan latar belakang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT,17 November 2024. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi mengumumkan penurunan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, gunung api yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Statusnya kini Level III (Siaga) per 24 Desember 2024, pukul 10 waktu setempat atau 9 WIB, turun dari Level IV (Awas) sejak letusan besar 4 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan status aktivitas gunung api tersebut berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh. Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut. Aktivitas vulkanik gunung masih fluktuatif. Tinggi rata-rata kolom erupsi pada 16-23 Desember 2024 antara 500-1.000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pengamatan instrumental, gempa yang terekam, antara lain, sebanyak empat kali gempa letusan, 134 kali gempa embusan, tiga kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik lokal, 48 kali gempa tektonik jauh, satu kali getaran banjir, dan sembilan kali tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,9 milimeter.

“Terdapat material aliran lava baru yang mengarah pada bagian timur laut dan barat-barat laut, serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki,” bunyi keterangan Badan Geologi.

Badan Geologi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 kilometer. Selain itu agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya.

Saat beraktivitas, masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau memakai masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik. Kemudian masyarakat di sekitar gunung supaya mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus