Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pemandangan menarik dan tidak biasa terlihat di langit malam Meksiko sebelah utara. Serpihan mirip kumpulan meteor tampak melesat menembus atmosfer menuju titik tertentu. Objek tersebut diketahui adalah bekas-bekas bagian Roket Falcon 9 milik SpaceX yang telah selesai bertugas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misi roket itu adalah mengirim satelit Echostar23 ke orbitnya pada Maret 2017. Setelah lima tahun berlalu, tepatnya Sabtu, 6 Februari 2022, bagian roket pecah dengan aman di atas Meksiko dan jatuh ke Bumi. Beberapa orang berhasil mengabadikan peristiwa tersebut dan membagikannya di akun twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik SpaceX maupun pendirinya, Elon Musk, tidak mengomentari disintegrasi Falcon 9 tersebut. Tetapi, sangat normal jika bagian bekas roket terbakar di atmosfer Bumi. Jatuhnya atau re-entry bagian roket atas dari Falcon 9 tersebut dikonfirmasi di situs web Aerospace Corporation, yang melacak masuknya kembali satelit dan kendaraan luar angkasa ke Bumi.
Echostar 23 diluncurkan ke orbit transfer geostasioner sekitar 22.300 mil (35.900 kilometer) di atas Bumi dan awalnya ditargetkan untuk posisi orbit di atas khatulistiwa pada 45 derajat bujur barat. Misi awalnya, Echostar23 adalah menyediakan layanan siaran, komunikasi internet, dan komunikasi lainnya ke Brasil.
Menurut NASA, satelit itu masih beroperasi dan diperkirakan akan bertahan setidaknya satu dekade lagi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.