Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Selain Tergantung di Hutan, Rafflesia Arnoldii Juga Mekar di Kebun Kopi

Pemilik lahan diharap bisa memelihara habitat sehingga nantinya bunga Rafflesia arnoldii bisa kembali tumbuh.

21 Oktober 2020 | 10.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bunga Rafflesia Arnoldii yang mekar di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara. (ANTARA/Nur Muhamad)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Rejang Lebong - Selain yang menggantung di pohon inang di ketinggian tiga meter di hutan di Kaur, Bengkulu, bunga langka Rafflesia arnoldii juga mekar di areal kebun kopi milik warga Kabupaten Rejang Lebong di provinsi yang sama. Posisinya yang di kebun kopi sekaligus menegaskan keunikan yang terjadi hutan Kaur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bunga Rafflesia arnoldii yang mekar di areal kebun kopi berukuran diameter 80 sentimeter. Kebun tepatnya berlokasi di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilik kebun, Anwar (50), mengatakan puspa langka yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu pertama kali ditemukannya pada Senin 12 Oktober. Saat itu, Anwar mengatakan, bunga masih berbentuk knop atau kuncup, berada di ujung kebun di pinggiran sungai.

"Beberapa hari lalu bunga ini mekar sempurna dan langsung saya abadikan, kemudian foto bunga ini menyebar di media sosial sehingga banyak yang datang ke sini untuk melihatnya," ujarnya saat ditemui Sabtu 17 Oktober 2020.

Anwar mengaku melakukan penyisiran di bagian bawah lokasi tumbuh bunga raksasa itu dan menemukan bekas bunga lainnya yang telah membusuk. Dia memperkirakan beberapa bulan lalu telah mekar.

Baca juga:
Kebakaran di Laboratorium, Mobil Hemat Energi Mahasiswa Hangus

"Di lokasi ini juga beberapa tahun lalu saudara saya pernah melihat bunga itu, tetapi kalau saya baru ini menemukannya," katanya mengingat-ingat.



Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Rejang Lebong, Tedy Riski, saat meninjau lokasi tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii mengharapkan pemilik lahan itu bisa memelihara habitat sehingga nantinya bisa kembali tumbuh. Yang saat itu mekar disebutnya terbilang cukup besar dibandingkan yang mekar di daerah lainnya di Bengkulu.

"Saat ini nampaknya Kabupaten Rejang Lebong sudah menjadi habitat dari puspa langka ini," kata Tedy.

Pantauan di lapangan untuk dapat menjangkau lokasi tumbuhnya bunga ini pengunjung harus mengeluarkan tenaga ekstra, mengingat medannya cukup terjal berupa bukit dan jurang dengan jarak tempuh kurang lebih satu kilometer dari pinggir jalan desa.

Sementara itu, Ketua KPPL Bengkulu Sofian Ramadhan mengidentifikasi bunga Rafflesia arnoldii menempel pada tumbuhan menjalar Liana sp di hutan Kaur. Diameter bunga yang menggantung di ketinggian sekitar tiga meter itu juga terukur sekitar 80 sentimeter.

Bunga Rafflesia arnoldii mekar menggantung pada tumbuhan inang di kawasan hutan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Kredit: ANTARA/HO Sofian Ramadhan

Hutan tempat bunga raksasa tersebut berada dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi warga setempat agar bisa melewati jalanan berbatu dan tanah licin. Perjalanan menggunakan kendaraan mengikuti jalan perusahaan PLTA Padang Guci selama 40 menit disambung berjalan kaki sejauh 300 meter ke dalam hutan. 

"Karena posisinya vertikal, kelopak tidak bisa mengembang dengan sempurna karena melawan gravitasi," kata Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Padang Guci Hulu Andri Yan di Kaur, Senin 19 Oktober 2020.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus