Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus dan meluncurkan awan panas pada Minggu siang tadi, sekitar pukul 12.51 WIB. Luncuran awan panas itu mengarah ke Timur-tenggara sejauh 1.500 meter
"Erupsi Gunung Sinabung ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik," ujar Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin.
Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan menjauhi zona merah erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo itu. Saat ini aktivitas vulkanik Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung itu.
"Selanjutnya radius sektoral lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara," katanya.
Sebelum letusan ini, Gunung Sinabung tercatat meletus beberapa kali sekitar dua bulan lalu, di antaranya pada dinihari 8 Agustus. Saat itu erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolom abu teramati kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang satu jam 44 detik.