Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Setelah Sanca di Tangsel, Ular Piton Lilit Orang di Hutan Jambi

Lilitan ular yang mematikan kembali terjadi. Ular piton versus warga Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi. Si ular dilepasliar.

15 Juli 2020 | 04.22 WIB

Dua ekor kambing mati, sedangkan satu ekor lainnya sudah ditelan oleh ular piton "raksasa" yang menyerang kandang kambing milik warga Desa Bagendang Permai, Kamis (12/12/2019). ANTARA/Istimewa
Perbesar
Dua ekor kambing mati, sedangkan satu ekor lainnya sudah ditelan oleh ular piton "raksasa" yang menyerang kandang kambing milik warga Desa Bagendang Permai, Kamis (12/12/2019). ANTARA/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JambiSeorang warga Suku Anak Dalam (SAD) ditemukan tewas dalam lilitan ular piton (Malayopython reticulatus) di hutan Desa Rejosari, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa 14 Juli 2020. Ular berukuran panjang lebih dari tiga meter. 

Korban diketahui bernama Marinding, 26 tahun. "Dia ditemukan di semak belukar dalam hutan," kata Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman, ketika diminta konfirmasinya dari Jambi.

Informasi yang dihimpun, korban pamit pergi dari rumah untuk berburu pada Minggu tengah malam. Tapi tak kunjung kembali. Keluarga akhirnya melapor ke Polsek Pamenang yang ditindak lanjuti dengan pencarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selasa pukul 15.30 WIB, polisi mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari. Fathkur dan timnya segera datang ke lokasi dan menemukan jasad Marinding yang terbujur kaku dengan kondisi dililit ular piton itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Diperkirakan, sebelum korban tewas sempat terjadi pertarungan karena di kepala ular tersebut terdapat luka. "Mungkin korban mau menangkap, namun nahas malah dililit ular itu," kata Fathur Rahman.

Setelah menemukan jasad korban, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk pemakaman Marinding. Sementara ular dilepasliarkan kembali ke hutan.

Peristiwa yang menimpa Marinding mengingatkan kepada kasus mirip di Rawabuntu,Tangerang Selatan. Seorang remaja berusia 13 tahun, Yusup Maulana, tewas ketika lehernya dililit ular sanca sepanjang lima meter pada Senin malam 6 Juli 2020. 

Yusup juga disebutkan hendak menangkap ular itu yang ditemuinya saat buang air kecil di kali. Yusup sudah memegang kepala dari ular sanca namun buntut dan badan melilit ke leher sehingga korban sulit bernafas.

Berbeda dengan Marinding yang ditengah hutan dan bertarung sendirian, Yusup yang berada di kawasan sekitar permukiman elite BSD itu tak ada yang membantu karena takut. Petugas yang datang kemudian mendapati Yusup sudah meninggal sedang ular pergi meninggalkannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus