Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asam sulfat merupakan senyawa kimia yang dikenal dengan sebutan H2SO4. Ini zat yang penting dalam berbagai industri, namun juga memiliki sifat yang sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia serta lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sifat dan karakteristik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Cameochemicals.noaa.gov, asam sulfat adalah cairan berminyak yang tak berwarna, yang larut dalam air dengan pelepasan panas. Asam sulfat bersifat korosif terhadap logam dan jaringan.
Asam sulfat merupakan zat korosif yang sangat kuat. Bahan ini akan menghanguskan kayu dan sebagian besar bahan organik lainnya jika bersentuhan, namun kecil kemungkinannya menyebabkan kebakaran.
Kontak langsung dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar serius. Asam sulfat juga memiliki sifat mudah larut dalam air, sehingga dapat menyebabkan reaksi yang kuat ketika bercampur dengan air atau zat-zat lain.
Penggunaan dalam Industri
Asam sulfat digunakan di banyak industri, di antaranya:
1. Industri kimia: asam sulfat digunakan dalam produksi pupuk, deterjen, baterai, dan zat kimia lainnya.
2. Industri logam: asam sulfat penting dalam proses pembersihan, pemisahan, dan produksi logam seperti besi, tembaga, dan seng.
3. Industri minyak dan gas: asam sulfat digunakan dalam proses rafinasi minyak dan pemurnian gas.
Bahaya dan dampak kesehatan
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, zat korosif pada asam sulfat dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah dapat menyebabkan kematian.
Pekerja mungkin dirugikan karena paparan asam sulfat. Tingkat paparan tergantung pada dosis, durasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, asam sulfat juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Debu asam sulfat yang dihirup atau terlarut dalam air hujan dapat mencemari tanah, air tanah, dan ekosistem alamiah.
Pilihan Editor: Begini Sejarah Penemuan Asam Sulfat