Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun permukaannya didominasi lapisan es, tetaplah ada bagian kecil Kutub Selatan Antartika yang memungkinkan tanaman bisa hidup. Sebuah tim peneliti dari Italia, Inggris dan Afrika Selatan telah meneliti pertumbuhan tanaman di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian difokuskan pada dua tanaman berbunga, Colobanthus quitensis (yang menghasilkan bunga kuning) dan Deschampsia antarctica (rumput) yang menjadi lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan Phys.org, 16 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengetahui permasalahannya, mereka mengambil gambar beberapa sampel di beberapa lokasi di Pulau Signy selama tahun 2009 hingga 2019. Kemudian, mereka mencari literatur untuk membandingkan pertumbuhan tanaman baru-baru ini dengan pertumbuhan selama setengah abad terakhir.
Para peneliti menemukan bahwa lokasi tanaman telah tumbuh lebih padat selama 10 tahun terakhir, yang berarti bahwa tanaman tidak hanya tumbuh lebih besar tetapi juga lebih banyak.
Mereka juga menemukan bahwa tanaman tumbuh lebih cepat karena suhu udara di sekitar mereka meningkat. Lebih khusus lagi, mereka menemukan bahwa kepadatan tanaman telah tumbuh sebanyak selama dekade terakhir seperti yang mereka miliki dalam 50 tahun sebelumnya.
Para peneliti menyarankan bahwa perubahan pertumbuhan tanaman seperti itu bisa sangat mewakili langkah perubahan iklim Antartika.
Para peneliti mengakui bahwa faktor-faktor lain dapat berperan dalam peningkatan pertumbuhan tanaman, seperti penurunan populasi anjing laut. Namun faktor tersebut dianggap tidak terlalu menonjol dibanding pemanasan global.
Makalah mengenai penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Current Biology. Sebelumnya, tidak ada catatan perubahan pertumbuhan tanaman di Antartika bagian selatan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan peningkatan pertumbuhan tanaman dari beberapa spesies di belahan bumi utara sebagai respons terhadap suhu yang lebih hangat selama beberapa tahun terakhir.
PHYS | GIZMODO
Baca:
10 Fakta Menakjubkan tentang Benua Antartika yang Perlu Anda Ketahui
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.