Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Terbenam dalam Kubangan

12 Maret 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMBILAN purnama sudah berlalu sejak petaka itu muncrat dari ladang pengeboran minyak dan gas Lapindo Brantas. Membenamkan sawah di 12 desa serta ribuan rumah di tiga kecamatan, kubangan lumpur raksasa itu telah memadamkan detak ekonomi di wilayah itu. Inilah wajah Porong, Sidoarjo, setelah sembilan bulan dilanda bencana.

Yandhrie Arvian

Terendam 10.426 rumah 33 sekolah 4 kantor pemerintahan 23 pabrik 65 tempat ibadah 3 pondok pesantren 600 hektare Sawah Gagal panen 3 kali

Kerugian, Rp 15 triliun (versi Dewan Tani)

Pengungsi 14.768 jiwa dari 4.125 keluarga (hingga akhir Januari)

Kehilangan Pekerjaan 1.873 orang

Rugi

Perusahaan Gas Negara Pendapatan berkurang US$ 8 juta (Rp 73, 6 miliar) akibat pipa gas meledak

Pertamina Menalangi perbaikan gas pipa 14 kilometer di Porong Rp 140 miliar

PLN

  • Rp 6,4 miliar akibat macetnya tagihan pelanggan dan infrastruktur yang terendam (Lapindo baru membayar Rp 140 juta)
  • Rp 190 miliar untuk memindahkan gardu induk Porong
  • Rp 4,7 miliar akibat pasokan gas Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik seret.
  • Memasok gas dari PLTGU Gresik ke Petrokimia Gresik 27 juta kaki kubik per hari atau setara Rp 3,7 miliar per hari

Jasa Marga Rp 60 juta per hari atau total Rp 12 miliar (belum termasuk kerugian Januari-Februari 2007)

Santos Ltd. (partisipasi modal di Blok Brantas 18 persen) Laba bersih turun 16 persen menjadi US$ 509 juta

Telkom Rp 18 miliar akibat infrastruktur jaringan rusak dan hilangnya potensi pendapatan

Organda Dari 750 bus, yang beroperasi hanya 300 unit

Petrokimia Gresik Pasokan gas 50 juta kaki kubik per hari terhenti akibat pipa di Porong meledak pada akhir November 2006. Pabrik tutup Rp 290,5 miliar

Eksportir Rp 1 miliar per hari di masa awal petaka terjadi

Kerusakan Lingkungan Rp 2-4 triliun

Relokasi Infrastruktur Sejumlah Rp 7,6 triliun atau enam kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sidoarjo dengan perincian sebagai berikut:

Tanggungan Lapindo

Sejumlah Rp 3,8 triliun (sesuai dengan Keputusan Presiden 13/2006) dengan perincian status dana sebagai berikut:

  • Rp 1,3 triliun untuk penanganan lumpur—baru cair Rp 1,06 triliun
  • Rp 2,5 triliun untuk ganti rugi lahan warga belum cair, dan akan digunakan untuk:
Rumah Rp 1,5 juta per meter persegi Sawah Rp 120 ribu per meter persegi Tanah Rp 1 juta per meter persegi Rumah dua lantai Rp 3 juta per meter persegi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus