Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Tim Geolog Identifikasi Pinggiran Kawah Gunung Api Purba Tulungagung

Identifikasi kawah gunung api purba itu berdasarkan temuan struktur batuan dalam volume masif terkubur di bawah lapisan tanah Gunung Budeg.

24 Maret 2022 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siluet gambar Gunung Budeg yang diyakini sebagai jejak kawah gunung api purba di Tulungagung. (Ist/Google.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tulungagung - Tim geolog dari Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengidentifikasi struktur batuan dalam volume masif terkubur di bawah lapisan tanah Gunung Budeg, Tulungagung, Jawa Timur. Struktur batuan itu diperkirakan bagian dari kawah gunung api purba, berusia 20-30 juta tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Identifikasi berdasarkan hasil pemindaian secara geofisika menggunakan perangkat radio magnetik maupun ground penetrating radar (GPR). "Anomali atau ketidaknormalan yang kami dapati berbentuk lorong, diduga kuat merupakan batuan terobosan dari pinggiran kawah gunung api purba di Tulungagung," kata Ketua Tim Survei dari Pusat Survei Geologi Badan Geologi ESDM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hidayat mempresentasikan hasil pemetaan tersebut di forum diskusi kelompok atau FGD di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung, Rabu 24 Maret 2022. Dia menerangkan, pemindaian memetakan sebaran objek benda di dalam tanah, menggunakan pendekatan geologi dan arkeologi.

Di Gunung Budeg, misalnya, tim menemukan fakta baru bahwa anomali atau ketidaknormalan akibat susunan benda padat masif di bawah lapisan tanah gunung berbatu itu tidak vertikal atau tegak lurus sebagaimana diasumsikan sebelumnya. "Bentuk intrusinya menyerong ke arah tenggara, mengarah ke laut tapi serong ke barat," kata Hidayat.

Anomali terbesar hasil pemindaian berada di bawah tanah yang sekarang menjadi Dukuh Sendang, Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat. Tim menduga kuat citra grafis yang berhasil mereka deteksi itu adalah struktur batuan keras (andesit) yang terbentuk akibat pengerasan magma gunung api purba di dalam lapisan tanah.

Paparan temuan terbaru dari dugaan gunung api purba di Kantor Bappeda Tulungagung, Jawa Timur, Rabu 23 Maret 2022. ANTARA/HO-Humas Pemkab Tulungagung

Batuan berbentuk lorong merupakan batuan terobosan dari pinggiran kawah gunung api purba di Tulungagung. “Ada dua hal yang membuat kami menyimpulkan seperti itu, dari literatur dan citra satelit,” kata Hidayat lagi.

Dari citra satelit menunjukkan bekas kawah gunung di wilayah selatan Tulungagung, dengan diameter mencapai 2,7 kilometer. Hal itu, kata Hidayat, menandakan ada gunung api raksasa di sekitarnya. Gunung itu telah melewati masa eksplosifnya dan sekarang menyisakan jejak kawah berbentuk kaldera. Indikasi gunung api purba tak lagi aktif adalah aktivitas seismik atau kegempaan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus