Transaksi Karbon

Ketua delegasi Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim di Bali, Profesor Emil Salim, mengatakan mereka yang berhak bertindak sebagai penjual dalam perdagangan karbon adalah entitas berbadan hukum. Ini berarti badan usaha milik negara atau daerah, pemegang hak pengelolaan hutan, atau yayasan masyarakat adat bisa bertindak sebagai penjual karbon. Tapi masih banyak hal yang harus diperjelas: siapa yang berhak membeli dan bagaimana pembagian uangnya. ”Masih kira-kira dua tahun lagi sampai aturan jelasnya tersusun,” kata ahli klimatologi, Prof Dr Daniel Murdiyarso.

Yosep Suprayogi, Kurie Suditomo

---

Hutan yang akan diikutsertakan dalam program REDD harus diverifikasi untuk memperoleh sertifikat keberhasilan mereduksi emisi atau certified emissions reduction (CER). Ini seperti implementasi Mekanisme Pembangunan Bersih (clean development mechanism). Kontrak antara penjual dan pembeli diteken di awal.

Penjual:

Pemerintah negara pemilik hutan

Pemerintah daerah

Pemegang izin hak pengelolaan hutan

LSM lingkungan, bila mengakuisisi izin pengelolaan hutan

Yayasan masyarakat adat

Pembeli:

Pemerintah negara yang diwajibkan menurunkan emisi

Perusahaan yang diwajibkan oleh pemerintahnya menurunkan emisi

Bank

Broker (penyedia jasa keuangan lingkungan)

Setelah sekian tahun, paling pendek sepuluh tahun, hutan akan diverifikasi lagi, apakah sudah terjadi penurunan emisi. Bila diakui, baru uang berpindah tangan.