Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah bertahun-tahun tertunda, pengembangan lapangan gas Abadi Blok Masela segera berlanjut. Pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk menggarap ladang minyak dan gas raksasa di Laut Arafuru, Maluku ini bersama perusahaan asal Jepang, Inpex Ltd. Pertamina menggantikan posisi Shell Upstream Overseas Services Ltd yang menyatakan mundur pada 2020 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhir bulan ini, Pertamina dan Shell menyelesaikan negosiasi pelepasan 35 persen saham partisipasi di Blok Masela. Setelah tawar menawar selama beberapa bulan terakhir, Shell akan melego saham itu pada Pertamina dengan harga yang masih misterius. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebut harga saham Shell di bawah US$ 1 miliar. Namun sejumlah informasi lain menyebut Shell masih bertahan di harga US$ 1,2 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Pertamina, harga saham Shell bukan satu-satunya beban yang bakal mereka tanggung setelah menjadi pengelola Blok Masela. Masih ada kebutuhan belanja modal hingga US$ 6,3 miliar yang harus ditanggung dalam lima tahun ke depan. Ada pula biaya baru untuk pengembangan fasilitas penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS) senilai US$ 1,2 miliar.
Menurut sejumlah informasi, biaya-biaya ini yang menyebabkan negosiasi Shell dan Pertamina alot. Di lain pihak, pemerintah juga sangat bergantung pada Pertamina karena nyaris tak ada operator lain yang mau mengelola Blok Masela. Apalagi mundurnya Shell adalah buntut dari keputusan pemerintah yang mengubah rencana pembangunan kilang gas alam di Blok Masela, yang menyebabkan banyak persoalan baru.
Seperti apa nasib pengelolaan Blok Masela? Baca beritanya di Majalah Tempo edisi terbaru.
Fery Firmansyah
Redaktur Utama
Bagaimana Pertamina Masuk Blok Masela
Pertamina segera membayar saham Shell di Blok Masela. Bagaimana negosiasinya?
Seberapa Besar Cadangan Gas Blok Masela
Berapa besar potensi kekayaan gas di Blok Masela? Seperti apa tarik ulur pengelolaannya?
Seperti Apa Keputusan Pembelian Saham Blok Masela
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memaparkan maju mundur negosiasi Blok Masela.