Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

CekFakta #298 Tangkal Kabar Kibul dengan Game Cek Fakta

Gim menjadi media baru prebunking cek fakta.

6 Februari 2025 | 23.48 WIB

Ilustrasi wanita bermain game di kantor. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita bermain game di kantor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Apakah Anda salah satu yang menyukai game? Selain untuk hiburan, banyak studi mengungkapkan manfaat gim untuk pendidikan, industri retail, pemasaran, termasuk literasi media demi memerangi hoaks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika selama ini Anda mengenali disinformasi melalui artikel atau produk jurnalistik berupa debunking (membongkar), game menggunakan pendekatan prebunking (mencegah) layaknya vaksin. Lalu, seberapa ampuh gim cek fakta membuat kita imun terhadap kabar abal-abal?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Tangkal Kabar Kibul dengan Game Cek Fakta

Ibarat virus, hoaks berkembang biak dan menyebar dengan cepat di era digital seperti sekarang. Game cek fakta menjadi upaya yang penting dan ampuh untuk membuat masyarakat lebih peka dan kebal terhadap disinformasi.

Dalam nawala edisi #172 tahun 2022 silam, Tim Cek Fakta Tempo mengupas beberapa game pendahulu yang diciptakan untuk memerangi hoaks melalui pendekatan prebunking. Pada dasarnya, prebunking dilakukan dengan ‘menyuntikkan informasi palsu atau menyesatkan’ kepada orang-orang agar mereka tahu contoh-contoh informasi yang salah. Dengan begitu, mereka akan lebih siap untuk mengenalinya dan mempertanyakannya.

Ini sama halnya seperti vaksin yang melatih respons kekebalan kita terhadap virus hoaks yang berbahaya. Mengetahui lebih banyak tentang informasi yang salah dapat membantu kita untuk lebih mudah mengenali, mengabaikan, kemudian tidak menyebarkannya.

Tahun 2019, Jon Roozenbeek dan Sander van der Linden dari Social Decision Lab Universitas Cambridge mendesain “Bad News”, gim berbasis peramban yang memposisikan pemain sebagai calon penebar kabar hoaks yang ulung. Metode bermain gim ini terbukti mampu meningkatkan imunitas terhadap hoaks. Mereka yang memainkan Bad News, jadi lebih mampu untuk menemukan apa saja teknik-teknik manipulasi yang beredar di postingan media sosial. 

Tak hanya itu, para peneliti di Cina pun menguji pendekatan “vaksinasi” mana yang lebih efektif dalam memerangi misinformasi: yang berbasis game atau berbasis gambar. Selain mengetes seberapa percaya responden terhadap hoaks, penelitian ini juga menelusuri apakah mereka tetap terdorong untuk menyebarkan informasi yang salah. Hasilnya, intervensi berbasis gim lebih efektif daripada prebunking berupa gambar, bahkan efektif mengurungkan niat orang menyebarkan hoaks. 

Namun pertanyaannya; apakah gim cek fakta ini juga seampuh itu di kalangan negara-negara berkembang seperti di Indonesia? 

Nah sejak tahun 2021, di negara kita juga ada game serupa bernama “Gali Fakta” dikembangkan oleh University of Notre Dame, IREX, GeoPoll dan Moonshot CVE, bekerja sama dengan Mafindo. Dalam Gali Fakta, pemain mendapat misi menyelamatkan keluarga dari bahaya hoaks dan misinformasi. Sebelum memulai, kita diminta untuk memilih satu dari tiga topik konten yang jadi preferensi: kesehatan, berita, atau keuangan. Gim ini mensimulasikan layaknya sedang bercakap-cakap di aplikasi perpesanan dengan keluarga atau teman.

Sebuah studi mengukur seberapa efektif game ini bisa mempengaruhi seseorang agar tidak lagi mudah percaya dengan hoaks. Melalui uji coba terkontrol secara acak dengan lebih dari 1000 partisipan, gim ini menunjukkan bisa meningkatkan skeptisisme mereka secara signifikan terhadap judul informasi yang salah. Termasuk mengurangi niat mereka untuk menyebarkannya, tanpa memengaruhi persepsi berita faktual. Meskipun sebenarnya skor literasi media yang tercatat sendiri tidak meningkat, dampak positif pada evaluasi judul informasi dan niat untuk berbagi sudah cukup menggambarkan keampuhan gim sebagai alat prebunking.

Di samping itu, mengajak bermain gim tentu tidak terasa menggurui apabila kita mendapati orang-orang tersayang masih rentan percaya kabar palsu. Apalagi di kondisi ekonomi seperti saat ini, banyak teman atau saudara kita yang cenderung gagap teknologi alias gaptek, sehingga mudah terpedaya. Tautan maupun pesan yang mencurigakan dengan teknik phishing ini juga bahaya, karena bertujuan mencuri data pribadi kita.

Agar tidak terjebak, uji kemampuan Anda dan ajak orang-orang terdekat lewat gim yang diproduksi Tim Cek Fakta berjudul “Anti Jebakan Batman” ini. Selamat bermain!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki beragam isu. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi Tipline kami.

Ikuti kami di media sosial:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus