Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ashleigh Barty, Eks Atlet Kriket yang Tembus 10 Besar Tenis Dunia

Ashleigh Barty sempat dua tahun absen untuk menjadi pemain kriket pro sebelum balik lagi ke tenis dan kini menembus 10 besar WTA.

31 Maret 2019 | 05.44 WIB

Ekspresi bahagia petenis Australia, Ashleigh Barty setelah berhasil mengalahkan lawannya, petenis Rusia, Maria Sharapova dalam pertandingan babak keempat turnamen Australian Open melawan di Melbourne Park, Australia, 20 Januari 2019. REUTERS/Lucy Nicholson
Perbesar
Ekspresi bahagia petenis Australia, Ashleigh Barty setelah berhasil mengalahkan lawannya, petenis Rusia, Maria Sharapova dalam pertandingan babak keempat turnamen Australian Open melawan di Melbourne Park, Australia, 20 Januari 2019. REUTERS/Lucy Nicholson

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tenis tunggal putri Australia, Ashleigh Barty, meraih kemenangan terbesar dalam kariernya, dengan mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia, Karolina Pliskova, pada final Miami Open, 7-6 (7-1), 6-3. Pada Senin, 1 April 2019, petenis berusia 22 tahun itu akan menduduki peringkat 10 besar dunia dalam daftar peringkat yang dikeluarkan Asosiasi Tenis Wanita (WTA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barty akan menjadi petenis putri Australia pertama yang menembus 10 besar dunia, sejak Samantha Stosur melakukannya pada 2013. Untuk meraih gelar juara yang keempat kali, ia sukses meluncukan 15 kali pukulan servis ace saat melawan petenis Republik Cek itu pada final Miami Open 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Setelah menjalani pertarungan ketat pada set pertama, Barty hanya kehilangan lima poin dalam empat game terakhir pertandingan tersebut.

Dengan kemenangan Barty di Florida, Amerika Serikat, pada Sabtu waktu setempat itu, 14 seri pertandingan tunggal putri WTA perdana yang sudah berlangsung dalam 2019 ini dimenangi para pemain yang berbeda.

Kemenangan Barty di Miami itu melanjutkan kebangkitan prestasinya yang luar biasa sejak kembali bertanding pada Februari 2016. Sebelumnya, ia absen dari tenis selama dua tahun untuk menjadi pemain profesional kriket.

Sekarang juara Wimbledon junior 2011 ini merayakan gelar juara kelas WTA Premier Mandatory yang pertama miliknya sepanjang karier. Ini adalah turnamen yang tingkatnya tepat di bawah turnamen paling bergengsi, yaitu seri Grand Slam dan WTA Finals. Pada Senin mendatang, ia akan menapak ke peringkat sembilan dunia WTA.

Sedangkan Karolina Pliskova tidak menunjukkan kelelahannya untuk bertanding pada final, meski ia baru saja bertanding mengalahkan juara Prancis Terbuka, Simona Halep, pada semifinal.

Dengan mematahkan servis Barty, Pliskova melakukan start meyakinkan dengan memimpin 3-1. Tapi, Barty kemudian berhasil menyamakan kedudukan melawan petenis berusia 27 tahun itu menjadi 3-3, sebelum terlibat dalam pertarungan tie-break karena skor 6-6.

Selanjutnya, Ashleigh Barty, yang mencapai perempat final Australia Terbuka, Januari lalu, meraih momentum kesuksesannya pada awal set kedua, dengan mematahkan servis Karolina Pliskova pada game pertama. Adapun kemenangannya dalam dua set terjadi ketika pukulan forehand Karolina Pliskova keluar dari garis permainan. Pertandingan berjalan satu jam 42 menit.

Karolina Pliskova, yang memiliki servis keras, akan menaik ke peringkat keempat dunia dalam daftar peringkat WTA Senin ini. “Saya sangat lelah, tapi Ashleigh memang tampil bagus hari ini,”  kata Pliskova.

MIAMI OPEN | WTA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus