Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petarung Amerika Serikat berdarah Palestina, Belal Muhammad berjaya menumbangkan juara bertahan Ultimate Fighting Championship (UFC), kelas welterweight asal Inggris, Leon Edwards dalam pertandingan Sabtu, 27 Juli 2024. Kemenangan itu mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai petarung bela diri campuran pertama asal Palestina yang sukses merebut gelar juara UFC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhammad mencetak kemenangan angka mutlak dalam lima ronde (48-47, 48-47, 49-46) pada pertandingan UFC 304 tersebut. Dengan wajah berlumuran darah, ia berlutut beberapa saat setelah ia tetap tak terkalahkan dalam laga ke-11 beruntun dan sabuk juara melingkar di pinggangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petarung tak terkalahkan sejak 2019 itu mempersembahkan kemenangannya untuk rakyat Palestina. “Ini bukan hanya tentang diri saya sendiri, ini tentang mereka (warga Palestina dan orang-orang di Gaza-yang ia perjuangkan),” kata Muhammad seperti dikutip sebelum pertandingannya di Manchester, Inggris
Sang “Remember The Name”, julukannya, juga dengan bangga mengibarkan bendera Palestina saat mempromosikan pertandingan Sabtu sambil mengkritik perang Israel di Gaza. Pemain berusia 36 tahun ini memang orang Palestina walau lahir di Chicago, 9 Juli 1988. Kedua orang tuanya adalah imigran Palestina.
Profil Belal Muhammad
Belal Muhammad adalah seorang seniman bela diri campuran di UFC yang debut profesional sejak 2012. Sebelum berkarier dikancah welterweight, pemain dengan postur tinggi tubuh 1,78 meter dan berat 77 kilogram ini juga pernah berkompetisi untuk Bellator dan Titan FC.
Statistik Muhammad dalam bela diri campuran terbilang mentereng. Total dia bertanding sebanyak 28 kali. Menang 24 kali, dengan rincian menang KO 5 kali, submission 1 kali, dan menang berdasarkan keputusan 18 kali. Tercatat kalah tiga kali yakni KO 1 kali dan kalah karena keputusan wasit 2 kali. Dia tercatat satu kali bertanding non kontes.
Muhammad lahir dan dibesarkan di Chicago, Illinois, bersama kedua orang tuanya dan empat saudara kandung: seorang kakak laki-laki, seorang kakak perempuan dan dua adik laki-laki. Ia mulai bergulat di Sekolah Menengah Atas Bogan dan tetap menekuni olahraga ini setelah lulus dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign.
Muhammad juga dikenal sebagai seorang Muslim yang vokal mendukung Palestina. Ia mengecam krisis Israel-Palestina 2021 dengan menunjukkan dukungannya terhadap Palestina sekaligus mengutuk antisemitisme. Dia secara konsisten menyoroti latar belakang Palestina-nya, menggunakan lagu Dammi Falesteeni - Mohammed Assaf, sebagai lagu pengiring aksi.
Pada 2021, Muhammad dikutip oleh laporan berita yang mengatakan bahwa, sebagai petarung terkenal di dunia, ia memiliki “suara untuk mereka yang tak bersuara”. Tidak banyak atlet Palestina yang memiliki panggung atau panggung di mana mereka dapat membawa bendera. Dia berujar harus membawa bendera itu lebih tinggi dari sebelumnya.
“Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami (Palestina) ada, bahwa kami adalah sebuah negara, dan ada orang-orang yang nyata di sana,” katanya.
“Sekarang saya memiliki suara untuk orang-orang yang tidak memiliki suara, untuk orang-orang yang dunia ingin Anda lupakan. Jadi, jika saya terus menyoroti hal itu, meningkatkan semangat mereka, membesarkan hati mereka, saya akan melakukan apa pun yang saya bisa.”
HENDRIK KHOIRUL MUHID | IDA ROSDALINA | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Belal Muhammad Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar UFC