Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet Indonesia masih terus berburu tiket ke Olimpiade 2024 yang akan berlangsung di Paris, Prancis, 26 Juli - 11 Agustus tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua atlet meraih tiket tersebut baru lolos pekan ini. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho dari cabang atletik. Keduanya lolos lewat jalur undangan (wildcard).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lolosnya kedua atlet itu disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari kepada wartawan pada acara Buka Bersama NOC Indonesia bertema "72 Tahun Menjaga Merah Putih Bersama Komite Nasional Indonesia" di Jakarta, Kamis.
"Ada tambahan dua nama yang dipastikan ikut (Olimpiade Paris 2024) yaitu Zohri dan Odekta sehingga menambah jumlah atlet yang lolos menjadi sembilan orang," kata dia.
Muhammad Zohri akan bertanding untuk nomor lari 100 meter, sedangkan Odekta Naibaho untuk nomor lari maraton.
Dengan tambahan dua pemain ini, Indonesia kini sudah meloloskan sembilan atlet ke Olimpiade 2024. Mereka adalah:
- Arif Dwi Pangestu (panahan)
- Diananda Choirunisa (panahan)
- Rifda Irfanalutfi (senam)
- Fathur Gustafian (menembak)
- Desak Made Rita (panjat tebing
- Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing)
- Rio Waida (selancar)
- Lalu Muhammad Zohri (atletik
- Odekta Naibaho (atletik).
Kualifikasi berlangsung hingga Juni 2024. Sejumlah cabang masih berpeluang meloloskan atletnya, yakni angkat besi, panahan, balap sepeda, judo, taekwondo, buluh tangkis.
Raja Sapta Oktohari mengatakan cabang olahraga akuatik juga berpeluang mendapatkan wildcard. "Wildcard lain (selain cabang olahraga atletik) masih kami tunggu, salah satunya berpeluang kemungkinan dari akuatik," ujar dia, Jumat.
Selanjutnya: Apa target Indonesia?
Target Indonesia
Raja Sapta Oktohari mengatakan target Indonesia dalam memperoleh medali pada Olimpiade Paris 2024 akan ditetapkan setelah semua proses kualifikasi yang diikuti sebagian cabang olahraga selesai dilakukan.
"Teman-teman media juga banyak bertanya, bagaimana targetnya (perolehan medali Olimpiade Paris 2024). Target nanti dulu, setelah proses kualifikasi tuntas baru kita bisa menetapkan target, karena yang paling penting bisa lolos kualifikasi dulu," ujar dia.
Namun, sebelumnya, Raja Sapta menyatakan harapannya bahwa para atlet membawa pulang lebih dari dua medali emas yang sejauh ini menjadi prestasi terbaik yang diraih Merah Putih.
"Target kita, kita mau mencetak prestasi yang terbaik dari Olimpiade-Olimpiade sebelumnya. Itu saya ulang-ulang dari sejak saya terpilih kembali sebagai Ketum NOC, bahwa cita-cita bersama kita adalah mencetak sejarah baru dari perolehan medali. Kalau sebelumnya itu yang paling banyak dua medali emas, insyaallah ini punya potensi bisa lebih dari dua," kata dia 5 Januari 2024.
Jumlah sembilan atlet yang sudah diloloskan Indonesia masih minim bila dibandingkan kebiasaan dalam olimpiade-olimpiade sebelumnya. Pada 2020, di Tokyo, misalnya Indonesia meloloskan 28 atlet.
Selanjutnya: Jejak Indonesia di Olimpiade
Jejak Indonesia di Olimpiade
1952 Helsinki
Jumlah atlet: 3
Medali: 0
.
1956 Melbourne
Jumlah atlet: 30
Medali: 0.
1960 Rome
Jumlah atlet:22
Medali: 0
1964 Tokyo
Tidak ikut serta.
1968 Mexico City
Jumlah atlet: 6
Medali: 0.
1972 Munich
Jumlah atlet: 6
Medali: 0.
1976 Montreal
Jumlah atlet: 7
Medali: 0.
1980 Moscow
Tidak ikut serta.
1984 Los Angeles
Jumlah atlet:16
Medali: 0.
1988 Seoul
Jumlah atlet: 29
Medali: 0 emas, 1 perak, 0 perunggu.
Urutan: 36.
1992 Barcelona
Jumlah atlet: 42
Medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Urutan: 24.
1996 Atlanta
Jumlah atlet: 40
Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu.
Urutan: 41.
2000 Sydney
Jumlah atlet: 47
Medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu.
Urutan: 38.
2004 Athens
Jumlah atlet: 38
Medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu.
Urutan: 48.
2008 Beijing
Jumlah atlet: 24
Medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu.
Urutan: 40.
2012 London
Jumlah atlet:22
Medali: 0 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Urutan: 60.
2016 Rio de Janeiro
Jumlah atlet: 28
Medali: 1 emas, 2 perak, 0 perunggu.
Urutan: 46.
2020 Tokyo
Jumlah atlet: 28
Medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.
Urutan: 55.
ANTARA