Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan badminton ganda putra Fajar - Rian berhasil menjadi juara All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, pada Minggu, 19 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mendapat juara setelah mengalahkan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dengan skor 21-17 dan 21-14.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan Fajar - Rian menjadikan pasangan senior yang telah banyak meraih prestasi di dunia bulu tangkis itu menempati posisi runner up All England pada kategori ganda putra.
Kisah All England Pertama
All England merupakan turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia. Dikutip dari All England dan National Badminton Museum, turnamen ini telah diadakan sejak tahun 1899 dan berhasil melahirkan banyak legenda bulu tangkis dunia.
Kisah All England dimulai pada tahun 1898, ketika tiga atlet bulu tangkis Inggris bernama George Thomas, William C. F. Pear dan Frank H. Cheverton menciptakan sebuah ide untuk mengadakan turnamen bulu tangkis nasional.
Ide ini kemudian disambut baik oleh Badminton Association of England (BAE), yang kemudian menjadi penyelenggara turnamen.
Pertandingan All England pertama kali diadakan pada tanggal 4 Maret 1899, di Guildford, Inggris. Turnamen ini hanya terbuka untuk pemain yang berasal dari Inggris, dan hanya ada dua nomor yang dipertandingkan, yaitu tunggal putra dan tunggal putri.
Sebanyak 13 pemain putra dan 6 pemain putri berpartisipasi dalam turnamen badminton bergengsi tersebut.
Berdasarkan informasi dari allenglandbadminton.com, juara tunggal putra pertama kali dalam sejarah All England adalah John Hartley, seorang pemain bulu tangkis berusia 23 tahun asal Yorkshire, Inggris. Sedangkan juara tunggal putri adalah Margaret Hamilton, yang pada saat itu berusia 22 tahun dan berasal dari Surrey.
Turnamen All England pertama kali ini menjadi sangat populer, dan jumlah peserta meningkat pesat dalam beberapa tahun berikutnya. Pada 1900, nomor ganda putra dan ganda campuran ditambahkan ke dalam turnamen, dan pada 1904, nomor ganda putri juga ditambahkan.
Seiring berjalannya waktu, All England semakin dikenal di seluruh dunia dan semakin banyak peserta dari berbagai negara yang ikut serta dalam turnamen ini.
All England kini diakui sebagai salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia, dan menjadi bagian dari BWF World Tour Super 1000, yang merupakan rangkaian turnamen badminton terbesar di dunia.
Kisah All England pertama kali menjadi bukti bahwa ide yang muncul dari tiga atlet bulu tangkis dapat menjadi acuan dalam industri bulu tangkis dunia. Sejarah All England juga membuktikan bahwa semangat dan semangat dari tiga pemain awal ini telah mendorong perkembangan bulu tangkis di Inggris dan di seluruh dunia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.