Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Giliranmu!

Sabtu lalu, Evan Dimas dkk. berhasil menunjukkan keperkasaannya. Korea Selatan, juara 12 kali Piala AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) U-19, mereka sikat dengan skor 3-2. Kemenangan yang tidak saja membanggakan, tapi juga membuat mereka otomatis pergi ke Myanmar untuk bertarung di Piala Asia U-19 tahun depan.

14 Oktober 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Giliranmu!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sabtu lalu, Evan Dimas dkk. berhasil menunjukkan keperkasaannya. Korea Selatan, juara 12 kali Piala AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) U-19, mereka sikat dengan skor 3-2. Kemenangan yang tidak saja membanggakan, tapi juga membuat mereka otomatis pergi ke Myanmar untuk bertarung di Piala Asia U-19 tahun depan.

Besok giliran tim nasional senior yang berlaga pada babak kualifikasi Piala Asia 2015 di Australia. Mereka akan disuguhkan pada lawan yang tidak mudah, Cina, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C. Sedangkan Indonesia masih terbenam di dasar klasemen, tanpa meraih satu poin pun.

Kemenangan "adik-adiknya" pada Sabtu lalu telah menyetrum semangat para pemain tim nasional senior. Mereka mengaku tak gentar melawan Cina. "Kami bermain di kandang sendiri," kata gelandang bertahan Jufrianto.

Timnas U-19 mampu memenangi pertandingan karena memiliki kepercayaan diri yang kuat, yang berhasil disuntikkan pelatih Indra Sjafri. Sebenarnya timnas senior punya modal itu.

Meski catatan hasilnya tidak bagus, dalam beberapa pertandingan uji coba, timnas senior sempat mendapat apresiasi positif. Saat melawan Belanda pada 7 Juni lalu, misalnya, meski kalah 0-3, mereka menuai pujian. Pada babak pertama, mereka mampu menahan tim kuat itu tanpa gol.

Penampilan tim asuhan pelatih asal Brasil, Jacksen Ferreira Tiago, ini juga dipuji Manajer Liverpool Brendan Rodgers saat menjamu tim papan atas Liga Primer Inggris, Liverpool.

Walau akhirnya Indonesia kalah 0-2, Rodgers menyebut tim Indonesia memiliki teknik yang bagus dan bekerja keras sepanjang pertandingan.

Permainan serupa itulah yang harus ditunjukkan Pasukan Garuda di lapangan. Tidak mudah, memang. Apalagi mereka harus bertanding tanpa penonton lantaran Indonesia sedang dihukum AFC.

"Mungkin berpengaruh, bertanding tanpa penonton. Tapi, saya yakin, penonton yang menonton dari televisi juga mendoakan kami," kata gelandang timnas asal Persebaya, Muhammad Taufiq.

Di Gelora Bung Karno, besok ada 90 menit pertarungan yang harus dimenangkan. Ayo, sekarang, giliranmu! GADI MAKITAN


Perjalanan Indonesia
  • Rashid Stadium, Dubai, 6 Februari 2013
  • Irak1-0Indonesia Younus Mahmood 66'
  • GBK, Jakarta, 23 Maret 2013
  • Indonesia1-2Arab Saudi Boaz Salosa 5'Yousef Alsalem 14, 65

    Perjalanan Cina

  • Stadion Pangeran Mohd Fahad, Dammam,
  • Arab Saudi, 6 Maret 2013,
  • Arab Saudi2-1Cina
  • Fahd Almuwallad 23 Hao Xuri 29
  • Naif Hazazi 77
  • Changsha Helong, Changsha,
  • Cina, 22 Maret 2013,
  • Cina 1-0Irak
  • Yu Dabao 90
    Klasemen sementara Grup C
    Saudi Arabia22004-26
    Cina21012-23
    Iraq21011-1-3
    Indonesia20021-30
    SUMBER: THE-AFC.COM
    Silang

    SCTV

  • Indonesia Vs Cina
  • Selasa, 15 Oktober 2013
  • 17.30 WIB
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus