Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di perempat final China Masters 2024 setelah kalah menghadapi wakil Hong Kong Tang Chun Man / Tse Ying Suet dalam dua game langsung, Jumat, 22 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampil sebagai partai pertama lapangan 2 Shenzhen Gymnasium, Dejan / Gloria kesulitan menghadapi Tang / Tse. Tertinggal 6-11 di interval game, mereka tak mampu mengejar dan akhirnya kalah 13-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya, di game kedua, pasangan Indonesia unggulan keenam ini hanya memberikan perlawanan sengit di awal pertandingan. Setelah kedudukan 6-6, pasangan Hong Kong unggulan ketiga terus unggul dan tak terkejar hingga akhirnya menyudahi pertarungan pada menit ke-36 dengan skor 21-17.
Ini menjadi kekalahan kedua Dejan / Gloria dari Tang / Tse dalam lima pertemuan mereka. Pasangan Indonesia ini masih unggul rekor pertemuan setelah laga ini, 3-2.
Pertandingan di China Masters 2024 menjadi akhir dari tiga turnamen beruntun yang dijalani Dejan / Gloria, setelah menjadi finalis di Korea Masters dan terhenti di babak pertama Kumamoto Masters 2024 dalam dua pekan sebelumnya.
"Hari ini feeling touch-nya tidak pas, lagi tidak enak, jadi semuanya berantakan mainnya. Di game kedua, perlahan sudah ketemu tapi belum bisa membalikkan keadaan," kata Gloria seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan tim Humas dan Media PBSI, Jumat.
Dejan menambahkan, lawan yang dihadapi mempersiapkan diri dengan sangat baik, dalam servis dan pembukaan permainan dibandingkan pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya. "Mereka sangat yakin dengan polanya dan membuat percaya diri," kata dia.
Setelah tampil di tiga turnamen beruntun ini, Dejan / Gloria akan fokus mempersiapkan diri menuju World Tour Finals 2024 yang digelar di Hangzhou, Cina, pada 11-15 Desember nanti.
"Setelah ini ada dua minggu menuju World Tour Finals, bakal jadi penampilan pertama juga di sana. Excited pastinya, tapi secara persiapan mungkin hanya intensif satu minggul lalu satu minggunya dipakai persiapan diiringi Kejurnas. Jadi untuk saya paling disiapkan mental dna fokusnya saja," tutur Dejan.
Gloria mencatat evaluasi dari penampilannya bersama Dejan dalam tiga turnamen terakhir yang mereka jalani. "Evaluasi dari tiga turnamen beruntun ini adalah konsistensi bermain yang belum stabil dan di lapangan masih ada paniknya. Kalau sudah saya atau Dejan panik, semuanya jadi terpengaruh. Kami harus bisa lebih tenang," ujarnya.
Terlepas dari hasil yang diraih di tiga turnamen terakhir di tur Asia ini, Gloria merasa mencapaian ia dan Dejan sudah cukup bagus. "Tapi, kami pastinya belum puas."