Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Indonesia Menangi Lomba Lari Halang Rintang Ekstrem di Malaysia

Abdul Kosim dari Indonesia memenangi Lomba Lari Halang Rintang Ekstrem Se-Asia Tenggara di Johor, Malaysia pada 1 Desember 2018.

6 Desember 2018 | 17.03 WIB

Atlet lari halang rintang ultra (OCR) Abdul Kosim (kanan) dan pelatihnya Rachmat Rukmantara saat berkunjung ke redaksi Tempo.co pada Kamis 6 Desember 2018. (Tempo/Ariandono)
Perbesar
Atlet lari halang rintang ultra (OCR) Abdul Kosim (kanan) dan pelatihnya Rachmat Rukmantara saat berkunjung ke redaksi Tempo.co pada Kamis 6 Desember 2018. (Tempo/Ariandono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Indonesia, Abdul Kasim, menjuarai lomba Spartan Obstacle Course Race (OCR) Asia Tenggara 2018, yang digelar di Johor, Malaysia pada 1 Desember. Lomba ini biasa disebut sebagai Spartan Race.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

OCR adalah lari halang rintang ekstrem yang dibagi dalam 5 nomor dalam setiap lomba, yaitu Sprint (5 km), Super (13 km), Beast (21 km), dan Ultra (50 km). Kosim memenangi nomor Beast.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ini adalah kesempatan pertama saya mengikuti nomor Beast dan syukurlah langsung menang. Tiga bulan lalu saya ikut lomba serupa di Putra Jaya, Malaysia untuk kategori Sprint dan masuk 10 besar,” kata Kosim, pelari asal Bima, NTB berusia 26 tahun.

OCR mengombinasikan lari lintas alam, halang rintang, dan panjat tebing. Seorang atlet OCR harus menyelesaikan jarak tertentu dan menaklukkan puluhan rintangan yang sengaja dibikin seperti layaknya pelatihan militer.

“OCR baru berkembang di Asia Tenggara sekitar 3 tahun terakhir, diawali di Malaysia dan Singapura. Ini adalah peluang baru bagi atlet Indonesia untuk berprestasi di olahraga, karena kita punya banyak potensi,” ujar Rachmat Rukmantara, pelatih Kosim.

Rachmat menambahkan bahwa lari halang rintang ultra OCR ini direncanakan untuk ditampilkan di SEA Games 2019 Filipina sebagai cabang eksebisi.

“Ini kesempatan Indonesia untuk menambah sumber medali, jika OCR nantinya dikompetisikan secara resmi di SEA Games atau kompetisi multi cabang lainnya,” kata Rachmat lagi soal lomba lari ekstrem jenis baru ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus