Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Khadijah Mellah Juara, Sejarah Baru Dunia Balap Kuda Inggris

Khadijah Mellah menuturkan pada awal balapan ia sempat merasa gugup karena tidak terbiasa dengan banyaknya sorotan kamera.

2 Agustus 2019 | 15.04 WIB

Khadijah Mellah. instagram.com/khadijah_mellah
Perbesar
Khadijah Mellah. instagram.com/khadijah_mellah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Khadijah Mellah begitu bahagia setelah memenangi balap kuda Piala Magnolia 2019, Kamis, 1 Agustus 2019, waktu setempat. Kerja kerasnya berlatih bersama kudanya, Haverland, selama empat bulan terakhir ini, terbayarkan dengan hasil yang memuaskan. Ia berhasil menempati urutan pertama dalam perlombaan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya sangat senang, semua orang yang ada di sini mendukung saya dan Haverland melakukannya dengan baik dan dia baik-baik saja. Dia adalah kuda luar biasa dan saya sangat mencintainya," kata Mellah seperti dikutip racingtv.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengungkapkan, pada awal balapan ia gugup karena tidak terbiasa dengan banyak sorotan kamera dan sejumlah orang yang berusaha memberikan arahan. Ia juga sempat kesulitan. "Ada tiga kuda di depan saya dan berjejer seperti dinding bata, dan ada pula tendangan balik yang terbang ke wajah saya,” ucapnya.

Mellah akhirnya berhasil mengatasi kegugupannya. Ia kemudian memilih menyalip dari sisi luar satu per satu hingga melampaui lawan-lawannya. "Saya tidak percaya itu terjadi. Saya kemudian melihat semua keluarga dan teman–teman, dan saya mulai menangis tak terkendali. Sungguh menakjubkan,” ujar remaja muslim asal Peckham itu.

Pebalap kuda Lanfranco Frankie Dettori yang menyaksikan langsung balapan itu memuji penampilan Mellah. Menurut dia, Mellah tampil mengejutkan pada balapan itu.

"Saya menyaksikan balapan. Ini luar biasa, tidak bisa dipercaya. Saya bertemu dengannya (Khadijah Mellah) kemarin dan dia orang yang sangat manis,” kata joki asal Inggris yang telah menang 3.000 kali, dikutip dari bbc.com.

Mellah sempat tak percaya bahwa dirinya dapat ikut balapan kuda bersaing dengan sejumlah perempuan. Bahkan, di antara pesaingnya, ada Victoria Pendleton, mantan pengendara sepeda trek dan peraih medali dua emas Olimpiade.

"Sungguh tak percaya saya berada pada balapan yang sama dengan Victoria Pendleton, apalagi mengalahkannya dan perempuan lainnya. Bahkan dalam mimpi terliar saya, saya tidak pernah membayangkan ini bisa terjadi," ucap Mellah seperti yang dilansir dari thesun.co.uk.

Keberhasilan Mellah ini sekaligus menjadi bukti bahwa menjadi seorang perempuan tidak menghalanginya untuk dapat berbuat sesuatu. Ia pun berharap prestasi yang ia raih saat ini bisa menjadi pemantik bagi orang lain untuk dapat berprestasi.

"Perempuan yang ambisius dapat mewujudkan (impian) nya dan itulah yang ingin saya tunjukan. Saya telah banyak mendapat dukungan dan kini saya tidak sabar untuk melihat kisah–kisah lain tentang perempuan lain yang melakukan hal yang sama dan masuk ke industri,” kata calon Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini. Mellah saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengambil lisensi berkuda amatir.

Mellah mencatat sejarah dalam dunia balap kuda di Inggris. Ia menjadi perempuan muslim pertama yang berlaga di ajang perlombaan Piala Magnolia, sekaligus joki kuda pertama yang menggunakan hijab dalam dunia balap kuda Inggris.

Kemenangan Mellah di perlombaan ini juga menjadi catatan sejarah sendiri. Remaja berusia 18 tahun ini menjadi perempuan muslim pertama yang memenangi perlombaan ini. Menurut Yayasan Olahraga Wanita Muslim Inggris, jumlah joki perempuan muslim Inggris dulu dan sekarang bisa dihitung jari.

Film dokumenter tentang perjuangan Khadijah Mellah berjudul Riding a Dream kini sedang digarap. Film ini terinspirasi dari perkataan Mellah yang menyebutkan bahwa ada stereotip di sekitar gadis–gadis muslim bahwa mereka tidak bisa mengikuti gairah dan impian olahraga mereka.

RACING TV | THE SUN | BBC | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus