Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Darmiyanto tampak berseri-seri saat dipanggil dalam acara penghargaan atlet oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 30 Oktober 2017.
Dengan setelan jaket dan celana training merah, kakek berumur 82 tahun itu menerima piala dan uang pembinaan yang diberikan oleh Ketua KONI, Tono Suratman.
Dengan setelan jaket dan celana training merah, kakek berumur 82 tahun itu menerima piala dan uang pembinaan yang diberikan oleh Ketua KONI, Tono Suratman.
"Terima kasih kepada Allah SWT masih memberi saya kesehatan. Dengan piala ini saya jadi ada kenang-kenangan ya, terima kasih kepada Pak Tono," kata Pak Dar, sapaan akrab Darmiyanto.
Prestasi dan konsistensi Pak Dar dalam berolahraga, menjadi salah satu alasan ia mendapat penghargaan. KONI menganugerahinya atlet olahraga inspiratif.
Selain menjadi atlet, Pak Dar juga berprofesi sebagai tukang becak di Salatiga. Setiap harinya, kakek dari 10 cucu itu kerap berlari dari rumahnya di Dusun Ngemplak, Tugel, Desa Krando Lor, Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, ke Salatiga, lokasi becaknya disimpan.
"Setiap harinya lari sekitar 12 kilometer ke Salatiga. Pulangnya juga lari," kata Pak Dar, masih dengan wajah berseri-seri.
Pak Dar mengatakan ia mulai lari umurnya 15 tahun. Saat itu, ia kerap berlari mengikuti kuda pamannya, yang dititipkan padanya. Sejak itu pula ia terus berlari dengan kondisi seadanya.
"Satu-satunya orang sehat itu kuncinya ga pernah marah-marah. Orang harus menerima, bersyukur pada Allah SWT,. Dibikin senang saja, gak usah dibuat susah," kata Pak Dar.
Berbagai kejuaran nasional dan internasional telah diikuti Pak Dar. Ia bahkan mengatakan seluruh turnamen tingkat nasional sudah pernah ia ikuti. Di tingkat internasional, ia ikut mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan lari. Terhitung ada 171 medali yang ia dapatkan selama karir berlarinya.
Terakhir, Pak Dar ikut kejuaraan di Perth, Australia. Dia menempati posisi ketiga di nomor lari 400 meter dari 80 negara dalam kejuaraan atletik master kelompok umur. Kementerian Pemuda dan Olahraga ikut mendukung pembiayaan Pak Dar mengikuti kejuaraan tingkat internasional.
Pada November 2017 nanti, Kemenpora pun berencana kembali mengirimkan Darmiyanto di ajang lari internasional. Kali ini, Darmiyanto akan dikirim ke Santiago, Cile, untuk mengikuti South American Masters Atheltic Championship (turnamen atletik bagi veteran). Ia akan ikut di nomor 10 ribu meter.
"Ini saya alhamdulillah dipercayai ke Cile. Apalagi saya dapat penghargaan ini, saya seperti dicambuk lagi, saya tambah semangat lagi," kata Darmiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini