Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kylian Mbappe memutuskan untuk bertahan di Paris Saint-German (PSG) dengan menekan kontrak baru berdurasi tiga tahun. Keputusan itu mengejutkan di tengah kuatnya rumor pemain asal Prancis itu merapat ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mbappe, 23 tahun, membantah alasan untuk meneken kontrak baru karena uang. Ia juga mengaku bahwa nilai kontrak besar tak pernah dijadikan dasar untuk mengambil keputusan soal karier sepak bolanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sedikit sedih karena sejak saya mulai bermain sepak bola, saya menunjukkan kepada semua orang bahwa saya memiliki keinginan untuk bermain. Saya selalu berbicara tentang sepak bola, gelar, pertandingan penting, dan tidak pernah tentang uang," kata Mbappe dalam wawancaranya kepada Marca.
"Orang-orang dapat berbicara tentang apa pun yang mereka inginkan, tetapi semua orang mengenal saya. Saya telah berbicara dengan semua orang di Real Madrid, saya telah berbicara dengan PSG dan mereka tahu bahwa saya tidak pernah berbicara tentang uang dengan presiden, dengan Florentino Perez, atau dengan Nasser Al Khelaifi."
Ia menambahkan, "Pengacara saya berbicara hanya sedikit tentang uang, seperti yang dilakukan ibu saya, tetapi itu bukan saya. Saya berbicara tentang olahraga karena saya berbicara di lapangan."
"Uangnya memang masuk ke rekening saya, saya melihatnya sedikit tapi saya tidak peduli. Saya di sini untuk memenangkan gelar, untuk menunjukkan bahwa saya yang terbaik dan untuk bahagia. Saya pikir saya bahagia sekarang," kata Mbappe.
Apa yang perlu Anda lakukan untuk menjadi yang terbaik? Mbappe berkata, "Anda harus menulis sejarah dengan memenangkan gelar individu dan kolektif, membuat orang menikmatinya karena sepak bola bukan hanya gelar, tetapi juga emosi dan perasaan. Ini bukan hanya tentang mencetak gol atau memenangkan Ballon d'Or atau Liga Champions. Banyak hal di dalam dan di luar lapangan, seperti bersikap hormat. Itu adalah sesuatu yang mendunia."
Trofi Liga Champions menjadi obsesi Mbappe berikutnya. Tahun ini, ia bersama PSG harus kandas di tangah Real Madrid pada babak 16 besar. "Itu selalu menjadi obsesi bagi saya. Kamu tidak perlu takut kalah. Mungkin saya tidak akan memenangkan Liga Champions tahun depan, tapi itu tetap menjadi obsesi saya."
"Saya memenangkan Piala Dunia, saya berharap untuk memenangkan yang kedua tahun ini, tetapi tentu saja saya ingin memenangkan Liga Champions. Saya tidak mengatakan itu sebagai tujuan karena saya pernah kalah di final. Ini adalah obsesi. Saya sudah mencoba setiap tahun dan saya akan mencoba lagi. Itu yang saya mau," kata Kylian Mbappe.