Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan atlet lari nomor 100 meter Lalu Muhammad Zohri untuk menghadapi tiga kejuaraan yang masuk dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami plot tiga kompetisi untuk Zohri. Ada Korea Open, Tokyo Open, dan Taiwan Open selama bulan April, Mei, dan Juni," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung seusai mengikuti acara Kick-Off LPS Monas Half Marathon 2024 di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebutkan ada tiga jalur untuk lolos kualifikasi menuju Olimpiade ada tiga yaitu menembus standar waktu, juara kontinental, dan melalui ranking. Dari ketiga jalur itu, kata dia, Zohri, panggilan Lalu Muhammad Zohri, berfokus untuk menembus standar waktu karena performa mencatatkan waktu yang masih bagus.
Tigor menyebutkan, pada kompetisi empat tahun lalu, Zohri mencatatkan 10.05 detik dan juga pernah mencapai performa terbaiknya dengan waktu 10,03 detik. "Nah sekarang Zohri harus menembus 10 detik untuk bisa lolos ke Olimpiade," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa target waktu 10 detik ini merupakan tantangan yang cukup berat. Namun, ia sudah berbicara dengan Zohri dan pelatih agar berfokus untuk mengatur strategi mencapai target tersebut.
Saat ini, kata dia, tim pelatih dan tim pendukung mempersiapkan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi tiga kompetisi tersebut. Tigor menambahkan PB PASI telah merencanakan tempat pelatihan terpusat untuk Zohri yang akan berlangsung di Amerika Serikat.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa mencapai kesepakatan dan bisa mengirim Zohri ke sana untuk berlatih dan diawasi tim pelatih di sana, sesudah itu baru mengikuti kompetisi-kompetisi tersebut," ujar Tigor.
PB PASI Siapkan Odekta Naibaho di Nomor Maraton
PB PASI mengemukakan pelari maraton putri Odekta Naibaho hanya memiliki satu kesempatan mengikuti kompetisi untuk kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. "Odekta hanya punya satu saja kesempatan kompetisi untuk kualifikasi yaitu Daegu Marathon 2024 pada bulan April," ujar Tigor.
Pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho mengibarkan bendera Merah Putih usai melewati garis finis pada final marathon putri Asian Games 2022 di Qiantang River Green Belt, Hangzhou, China, Kamis 5 Oktober 2023. Odekta finis di urutan ke-10 dengan catatan waktu dua jam 37 menit 51 detik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Odekta Naibaho bersama Lalu Muhammad Zohri merupakan dua atlet lari andalan Indonesia yang diproyeksikan PB PASI untuk bisa lolos kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. Tigor mengatakan jalur kualifikasi yang ditempuh Naibaho berbeda dengan Zohri yang berkesempatan mengikuti tiga kompetisi untuk kualifikasi menuju Olimpiade.
Odekta, kata dia, hanya mempunyai kesempatan kompetisi kualifikasi sebanyak satu kali karena untuk lari maraton tidak bisa dilakukan terlalu sering dalam satu tahun. "Harus ada jarak, kalau misalnya ikut pada April berarti berlari maraton lagi nanti di Agustus, September," ujar Tigor.
Tigor mengatakan, untuk menghadapi kompetisi kualifikasi menuju Olimpiade, Odekta akan menjalani pemusatan latihan di Indonesia. Lalu Muhammad Zohri berencana menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat. Tim pelatih dan tim pendukung terus berupaya menyiapkan atlet tersebut seoptimal mungkin agar bisa menorehkan penampilan terbaik dalam kualifikasi untuk mengantongi tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
Adapun Odekta Naibaho merupakan pelari maraton putri andalan Indonesia yang telah mencatatkan sejumlah prestasi seperti meraih medali emas pada ajang SEA Games Vietnam 2021 dan SEA Ggames 2023 Kamboja.