Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengenal Stadion Maracana, Tempat Pele Cetak Gol ke-1.000 dalam Kariernya

Meskipun pernah dinobatkan stadion terbesar di dunia, tetapi kapasitas Stadion Maracana menyusut saat direnovasi ulang pada 2013. Ini profilnya.

20 Januari 2023 | 07.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Stadion Maracana yang akan menjadi tempat berlangsungnya Final Copa America antara Brasil dan Argentina di Rio de Janeiro, Brasil, 9 Juli 2021. Sebelum Copa America 2021, Maracana sempat digunakan oleh pemerintah Brasil sebagai rumah sakit darurat COVID-19, bersama dua stadion lainnya yakni Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia. REUTERS/Amanda Perobelli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti Qatar pada pagelaran Piala Dunia 2022, saat Brasil menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 1950, mereka juga berbondong-bondong membangun stadion untuk turnamen ini. Salah satu stadion yang dibangun adalah Stadion Maracana di Brasil. Lantas, bagaimana sejarah stadion ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Culture Trip, meskipun disebut sebagai Stadion Maracana, nama resmi sebenarnya adalah Mario Filho, diambil dari nama jurnalis asal Pernambucan yang sangat mendukung pembangunannya. Julukan Maracana berasal dari Sungai Maracana di sekitarmya dan telah melekat hingga diasumsikan secara luas sebagai nama resmi. Maracana berasal dari kata Tupi-Guarani, nama asli untuk sejenis burung beo di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip laman Sambafoot, Stadion Maracana adalah stadion raksasa yang dirancang oleh arsitek Raphael Galvao dan Pedro Paulo Bernardes Bastos, yang dianggap mampu menampung 200.000 orang, tetapi kapasitas aslinya tidak diketahui. Saat Brasil mengklaim dapat menampung 200.000 orang, Guiness Book mengklaim hanya dapat menampung 180.000 orang, sedangkan yang lain hanya menganggap stadion ini dapat menampung 155.000.

Saat Piala Dunia 1950, Brasil mengukuhkan sebagai kandidat juara bahkan sejak pertandungan pertamanya saat Brasil mengalahkan Meksiko dengan skor 4-0. Penonton tim tuan rumah yang menyaksikan pertandingan ini percaya diri bahwa Brasil akan memenangkan Piala Dunia 1950. Namun, kekalahan mengejutkan di final yang digelar di stadion ini saat melawan Uruguay membuat Brasil tertegun dan terdiam, menandai noda hitam yang signifikan dalam sejarah Brasil, yang dikenal sebagai 'Maracanazo'.

Melansir laman History of Soccer, meskipun digunakan sebagai kandang dari empat tim besar Brasil, seperti Botafogo, Flamengo, Fluminense, dan Vasco. Namun, nyatanya Stadion Maracana adalah milik pemerintahan Rio de Janeiro. Stadion Maracana telah memecahkan rekor pertandingan sepak bola nasional, dengan penjualan 177.656 tiket untuk pertandingan antara Flamengo dan Fluminense pada 15 Desember 1963.

Setelah renovasi terakhir pada 2013, kapasitas stadion Maracana menyusut menjadi 78.838 penonton, yang menjadikannya stadion terbesar di Brasil dan terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Estadio Monumental di Peru.

Beberapa pertandingan besar sepak bola, yang termasuk final Piala Dunia 2014, Final Piala Dunia Klub 2000, dan Pele yang mencetak gol ke-1.000 dalam kariernya.

Tak hanya digunakan untuk acara keolahragaan, tetapi Stadion Maracana juga dapat dialihfungsikan sebagai panggung untuk pertunjukkan. Hal ini terjadi saat mantan Beatle Paul McCartney dan bandnya The Wings mengadakan konser untuk 189.000 orang. Selain itu, stadion ini juga berfungsi sebagai panggung untuk pertunjukan oleh Tina Turner dan Frank Sinatra.

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus