Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Amerika Serikat Sydney McLaughlin memecahkan rekor atas namanya sendiri pada nomor lari gawang 400 meter putri untuk memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Bertanding di Stadion Olimpiade pada Rabu, 4 Agustus 2021, ia memecahkan rekor dengan catatan waktu 51,46 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet berusia 21 tahun itu tergagap pada rintangan kedua terakhirnya. Namun, ia unggul satu meter saat ia melaju melewati garis finis untuk mengalahkan rekor sebelumnya 51,90 yang dicetak pada uji coba di Amerika Serikat pada Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekan senegaranya, Dalilah Muhammad, juara dunia 2019 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, merebut medali perak dalam catatan waktu terbaiknya 51,58. Femke Bol dari Belanda melengkapi podium dengan meraih perunggu dengan catatan waktu 52,03.
Persaingan antara McLaughlin dan Dalilah, yang berusia 31 tahun, adalah salah satu yang paling ditunggu dalam cabang atletik di Olimpiade Tokyo. “Saya benar-benar senang. Sungguh balapan yang hebat. Saya hanya bersyukur berada di sini merayakan balapan yang luar biasa itu dan mewakili negara saya," kata McLaughlin.
Ia meneruskan, "Saya melihat (peraih medali perak) Dalilah di depan saya dengan satu pertandingan tersisa. Saya hanya berpikir untuk menikmati balapan saya. Saya hanya ingin pergi ke sana dan memberikan semua yang saya miliki. Ini hanya tentang bagaimana Anda memercayai hasil latihan, memercayai pelatih Anda, dan itu akan membawa Anda ke jalur yang benar."
Adapun Dalilah Muhammad, pada bagiannya, sangat gembira dengan penampilannya sendiri. Bagi dia, gagal mempertahankan medali emas di Tokyo bukanlah persoalan. "Apakah saya senang atau tidak senang dengan medali perak. Bukan itu yang saya rasakan. Saya memiliki tahun yang luar biasa dan menyelesaikan lomba dan memecahkan catatan terbaik saya, ini sungguh menakjubkan."
Ia meneruskan, “Saya sangat bangga menjadi bagian dari sejarah olahraga itu dan bahkan lebih bangga dengan rekan setim saya, Sydney. Saya senang dengan posisi di nomor satu dan dua untuk AS dan hari ini saya senang dengan medali perak."
ANTARA | OLYMPICS