Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menyoroti penampilan Siti Fadia usai tersingkir dari Indonesia Open 2022 di babak perempat final, Jumat, 17 Juni 2022. Ia menilai ada faktor non teknis yang harus dipelajari oleh Fadia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk evaluasi hari ini saya tidak melihat dari pola permainan Apriyani / Siti Fadia yang tidak tepat atau pemain Korea yang berubah. Tapi saya melihat dari sisi non teknis melihat dari Apriyani sudah terbiasa dengan segala bentuk tekanan," kata Eng Hian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eng Hian menilai tidak mudah bagi Fadia saat tampil dengan dukungan penuh penonton. Ia mengatakan atmosfer penonton yang mendukung penuh penampilan pemain tuan rumah bisa menjadi bumerang. Ia mengatakan pemain yang seharusnya tenang mendengar atmosfer penonton bisa tergesa-gesa untuk menang.
"Seharusnya lebih tenang, pola lebih pelan, tapi karena atmosfer ini jadi berubah total karena keinginan penonton. Ini yang harus dipelajari oleh Siti Fadia untuk berikutnya. Tapi ini pengalaman luar biasa bagi Apriyani / Siti Fadia," ujar Eng Hian.
Selanjutnya, Eng Hian berharap pasangan Apriyani / Fadia dan ganda-ganda putri lainnya bisa lebih baik lagi di turnamen BWF berikutnya. Pasalnya, setelah Indonesia Open 2022 akan ada tiga turnamen, yakni Malaysia Open, Malaysia Masters dan Singapura Open.
Apriyani / Fadia yang merupakan finalis Indonesia Masters 2022 disingkirkan oleh wakil Korea Selatan, Lee So Hee / Shin Seung Chan, di perempat final Indonesia Open 2022. Mereka kalah dari unggulan kedua turnamen dengan skor 14-21, 19-21.
Pada gim pertama, Lee / Shin berhasil menjaga keunggulan sejak menit pertama. Mereka bisa memimpin dua poin dari Apriyani / Fadia. Jarak tersebut bisa dipertahankan dan perolehan poin mereka terus menjauh. Apriyani / Fadia sempat mendekat saat kedudukan 13-15. Namun, Lee / Shin bisa menambah poin demi poin dan merebut gim pertama.
Memasuki gim kedua, giliran Apriyani / Fadia yang mencoba memberikan tekanan sejak awal. Mereka sempat memperlebar jarak 8-2, tapi Lee / Shin kembali mendekati saat kedudukan 14-12 dan akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 17-17.
Skor imbang berlanjut hingga poin 19-19. Namun, akhirnya Lee / Shin yang berhasil merebut match poin dan menuntaskan laga dengan kemenangan.
Hasil wakil Indonesia di turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2022:
Tunggal putra
- Viktor Axelsen (Denmark/1) vs Anthony Sinisuka Ginting (5)
Ganda putra
- Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (6) vs Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi (Cina)
- Aaron Chia / Soh Wooi Yik (Malaysia/5) vs Pramudya Kusumawardana / Yeremia Rambitan: 14-21, 21-12, 22-20.
Ganda putri
- Apriyani Rahayu / Siti Fadia vs Lee So Hee / Shin Seung Chan (Korea/2): 14-21, 19-21.