Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Giannis Antetokounmpo berjingkrak di sekitar lapangan dan melambai ke arah penonton seusai membawa Milwaukee Bucks memenangkan game keenam Final NBA atas Phoenix Suns pada Rabu WIB, 21 Juli 2021. Luapan kegembiraan itu juga terjadi setelah Bucks mengakhiri paceklik gelar NBA dalam 50 tahun terkhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sisi lapangan yang lain, bintang Phoenix Suns, Chris Paul berdiri dengan ekspresi kosong di wajahnya. Ia tahu telah gagal membawa Suns gagal meraih gelar NBA. Ketika masuk untuk sesi wawancara tak lama setelahnya, Paul memasang ekspresi yang sama. "Ini akan menyakitkan untuk sementara waktu," kata Paul, yang merasakan final NBA pertama dalam 16 tahun kariernya, dikutip dari USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekacauan hati Paul tentu masuk akal. Ia telah menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan gelar pertamanya di dunia basket. Sebelum bergabung dengan Phoenix Suns, ia sudah lebih dulu gagal membawa New Orleans Hornets (2005-2011), Los Angeles Clippers (2011-2017), Houston Rockets (2017-19) dan Oklahoma City Thunder (2019-20) melaju hingga ke partai final.
Sebab itulah, ketika Suns berhasil menembus babak final, Paul merasa peluang untuk mengecap rasanya meraih gelar juara NBA. "Semua orang di ruang ganti tahu kami sudah cukup memberikan semuanya, tapi itu tidak cukup. Jadi, kami harus mencari tahu. Saya hanya melihat diri saya dan mencari tahu bagaimana saya bisa menjadi lebih baik, apa yang bisa saya lakukan lebih banyak, dan memastikan saya kembali musim depan dengan lebih siap.
Dalam pertandingan game keenam, Paul mencetak 26 poin melalui 11 dari 19 tembakan. Ia juga mencetak lima assist. Meski begitu, Paul tetap menyalahkan dirinya sendiri atas tiga kekalahan yang dialami Suns dalam tiga game terakhir. Sekarang, bintang NBA berusia 36 tahun itu berusaha menyembuhkan kekecewaannya usai kekalahan dari Milwaukee Bucks.
Pemain Milwaukee Bucks Khris Middleton (22) berselebrasi dengan Larry O'Brien Trophy setelah menjuarai NBA 2021. Retuers/Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports
"Semua akan selesai dengan sendirinya. Kekalahan berarti membuat kami harus kembali bekerja. Tidak lebih, tidak kurang. Tidak ada kemenangan atau apa pun. Kami melihat apa yang diperlukan untuk sampai ke sana dan mudah-mudahan kami melihat apa yang diperlukan untuk melewati itu," ujar Paul yang menyatakan bakal memainkan musim ke-17 di NBA bersama Phoenix Suns.
Meski gagal membawa timnya juara NBA 2021, pelatih Phoenix Suns, Monty Williams, menilai Chris Paul bermain bagus musim ini. Paul berada di peringkat kelima dalam daftar assist sepanjang masa liga. Paul juga berada di 11 tim NBA All-Star dan secara konsisten bermain di level tinggi dan membuat rekan satu timnya lebih baik.
"Saya tidak berpikir salah satu dari orang-orang yang berada dalam kategori itu cukup dihargai. Ini menggelikan. Ketika Anda berbicara tentang orang-orang seperti Chris yang memiliki karier fantastis, tetapi mendapat hukuman karena belum mampu memenangkan gelar," kata Williams.
Pemain Phoenix Suns, Devin Booker, juga memberikan dukungan kepada Chris Paul. Menurut dia, kegagalan meraih gelar tidak menghapus predikat Paul sebagai salah satu pemain terbaik di NBA. "Kami mendukung Chris. Dia memimpin kami sepanjang musim ini dan ini adalah tahun pertama kami bermain bersama. Kami hanya perlu mengembangkan hubungan dan kepercayaan satu sama lain sepanjang musim. Kegagalan ini memang sulit bagi kami semua," ujar Booker.