SEBASTIAN Coe -- setelah menumbangkan 2 rekor dunia (lari 800 m
dan lomba 1 mil) di stadion Bislett, Norwegia--mengejutkan lagi
di stadion Letzigrund, Zurich. Di depan 24.000 penonton --10
kali lebih banyak dari pengunjung lomba atletik di
Indonesia-pelari asal Inggeris itu 2 pekan lalu membuat rekor
dunia lari 1.500 m. Waktu tempuhnya terekam 3 menit 32,1
detik--0,1 detik lebih tajam dari rekor 1974 yang diciptakan
atlit Tanzania, Filbert Bayi di Christchurch, Selandia Baru.
Prestasi itu sekaligus menempatkan Coe, 22 tahun, sebagai atlit
pertama yang memegang 3 rekor dunia lari jarak menengah dalam
waktu bersamaan. Dua rekor terdahulu, 800 m (1 menit 42,33
detik) dan 1 mil (3 menit 49,0 detik) diciptakannya selang 12
hari dalam Juli lalu.
Atlit top yang pernah menggandengkan kebolehan lari 1 mil
(sekitar 1.600 m) dan 1.500 m, di antaranya baru Bayi, Jim Ryan
(Amerika Serikat, serta Herb Elliott dan John Landy
(Australia). Tentang catatan waktu, Coe mengatakan: "Sebetulnya
saya bisa berbuat lebih baik."
Dalam putaran pertama ia berlari terlalu cepat. 1, untuk 400
pertama itu, berada di belakang pelari Kenya, William (Kip)
Koskei, Prestasi sairannya dalam putaran ini tercatat 54,5
detik 0,15 detik lebih jam dari waktu tempuh Bayi ketika
memecahkan rekor di Selantia Baru, "Untung ayah
memperingatkan saya untuk memperlambat tempo, kata Coe. Jika
ia sampai terpancing oleh Koskei bukan mustahil tenaga Coe
terkuras habis pada putaran-putaran awal.
Taktik ayabnya, Peter, yang juga merangkap sebagai pelatih
ternyata berhasil. Kecepatan Coe diaturnya secara konstan,
dan baru pada putaran terakhir disuruh-habiskannya. Dan
puteranya meleset maju tanpa terdekati musuh. Diakui Coe bahwa
dukungan penonton juga memberikan pengaruh terhadap laju
larinya. "Saya tak akan pernah lupa pada saat memasuki finish.
Penonton begitu bersemangat memompa semangat untuk menang pada
saya," kata Coe.
Dari rangkaian rekor luar biasa yang diciptakannya, Coe mengakui
bahwa ia begitu terkesan dengan pemecahan nomor 800 m.
Alasannya, waktu tempuhnya lebih tajam dibandinkan rekor
sebetulnya.
Ambisinya yang berikut adalah untuk menyumbangkan medali emas
bagi kontinen Inggeris dalam Olympiade 1980 di Moskow.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini