Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Bola Voli Putra dan Putri Indonesia meraih perak dalam ASEAN University Games 2024 (AUG 2024) di Gor Pemuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin, 1 Juli. Keduanya sama-sama kalah dari Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim bola voli putri Indonesia takluk dari Thailand dalam pertarungan tiga set langsung, 3-0 (25-21, 25-17, 25-18) dalam laga final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih voli putri Indonesia Pedro Lilipaly, mengapresiasi langkah anak asuhnya yang sudah berjuang dalam partai final tersebut. Namun, ia juga mengakui bahwa Thailand memang masih di atas timnya dalam pertandingan final tersebut.
"Voli itu tidak bisa hanya mengandalkan spike, namun kombinasi block dan serve harus seimbang dan itu dimiliki oleh Thailand," katanya.
Ke depan, lanjutnya, akan terus ada evaluasi tim meskipun dalam ajang AUG 2024 ini pemainnya belum bisa meraih emas.
"Evaluasi akan terus kami lakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan," kata dia.
Sementara itu, atlet voli putri Indonesia Bela Sabrina Agustina mengakui bahwa Thailand sangat bermain bagus dan secara tim kompak.
"Dari segi pengalaman dan teknik mereka memang lebih bagus daripada kami. Kami akui keunggulan Thailand dalam partai final ini," kata pemain klub voli Petrokimia Gresik itu.
Bela emngatakan, meskipun sempat memberikan poin bagi Indonesia, saat bermain tidak memikirkan apapun dan hanya bermain lepas karena memang sudah mengakui kehebatan Thailand.
"Bermain lepas saja tidak ada beban, yang penting memberikan permainan dengan maksimal," ucapnya.
Bela berharap dengan adanya ajang AUG 2024 dirinya bisa mengasah kemampuannya lagi untuk menghadapi kompetisi-kompetisi lainnya.
"Harapan saya ke depannya permainan daya dan tim semoga lebih baik lagi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama pelatih Thailand Ounhaka Monchai mengaku anak asuhnya sudah bermain dengan baik saat menjalankan strategi dari pelatih dan memang hasil final tersebut sudah sesuai ekspektasinya.
"Saya pikir kami sudah bermain sesuai dengan rencana dan hasil ini juga sesuai ekspektasi kami," katanya.
Disamping itu, dirinya mengapresiasi pemain Indonesia yang memiliki banyak pemain bagus dan semoga dalam pertandingan ini bisa dijadikan pengalaman bagi anak asuh Pedro.
"Indonesia punya pemain bagus, terutama nomor 4 (Bela Sabrina) dan pertandingan final ini bisa dijadikan sebagai pengalaman untuk menambah jam terbang semua pemain," ucapnya.
Perolehan poin tiga terbesar pemain dari kedua tim:
Thailand:
1 Inchan Wiranyupa 14 poin
11 Sinpho Donpohn 14 poin
8 Sang Ob Tirawan 10 poin
Indonesia:
4 Bela Sabrina Agustina 18 poin
21 Aulia Suci Nurfadilah 14 poin
8 Putri Nur Hidayati Agustin 8 poin.
Selanjutnya: Hasil Tim Putra
Tim bola voli putra Indonesia juga harus mengakui kekuatan Thailand setelah kalah langsung tiga set (26-24, 25-16, 25-16) dalam ajang ASEAN University Games 2024, yang digelar di Gor Pemuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin.
Pada set pertama, Rama Fazza dan kawan-kawan bermain atraktif saat menghadapi tim Negara Gajah Putih dan pertandingan berlangsung sengit hingga skor menjadi 26-24, kemenangan untuk Thailand.
Thailand benar-benar menunjukkan ketangguhannya pada set kedua, Thanathat Thaweerat dkk sanggup mengatasi Indonesia dengan skor 25-16.
Thaweerat kembali menambah keunggulan bagi timnya pada set ketiga dengan total tujuh poin, disusul Assanaphan Chantajorn lima poin, Suppachai Phonjan empat poin, Benjamin Jaidee dan Oatsadayut Somnok masing-masing satu poin.
Sementara kontingen Indonesia hanya mampu mendapatkan poin terbanyak dari M Rampu Bentar Kinantaka, Rama Fazza Fauzan dan Yohanes Dedi Prasasti masing-masing tiga poin. Sedangkan Dean dan Devan juga memberi masing-masing satu poin.
Sementara itu, pelatih voli putra Indonesia Muhammad, setelah pertandingan di Gor Pemuda Unesa, Senin, mengatakan penampilan anak asuhnya sudah berkembang saat bermain di final meski harus kalah dari Thailand.
"Kalau kami melihat keterampilan bermain, Indonesia sudah bagus dibanding di awal sampai kemarin ini bagus. Jadi sudah ada peningkatan meskipun endingnya kalah," kata dia.
Pihaknya mengakui, permainan tim voli putra Indonesia memang masih di bawah Thailand dalam partai final AUG 2024.
"Memang cara bermain Indonesia bisa dikatakan masih kalah dengan Thailand," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pemain Indonesia yang berlaga di ajang internasional hanya dua orang dalam kompetisi olahraga antar mahasiswa se-Asia Tenggara itu.
"Anak-anak kami yang pernah bermain dalam ajang internasional hanya dua, selebihnya belum pernah. Jadi ini bisa dibilang kami bermain dengan level-level Under 20 (U20)," ujarnya.
Namun, kata dia, jika timnya punya waktu lebih untuk mempersiapkan diri dalam ajang AUG 2024 ini, maka hasilnya bisa berbeda.
"Tapi ya ini bagus juga mana level yang harus disiapkan untuk AUG, mana yang U-20. Kami sudah mulai menatanya dengan baik," kata dia.
Perolehan poin tiga terbesar pemain dari kedua tim:
Thailand:
12 Thanathat Thaweerat 18 poin
20 Assanaphan Chantajorn 16 poin
4 Warinthon Kamchoo 7 poin
Indonesia:
12 Rama Fazza Fauzan 10 poin
21 Yohanes Dedi Prasasti 10 poin
9 Dean Galenoshi H 7 poin.