Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Top 5 Olimpiade Tokyo, Pemerintah Aceh Bakal Beri Nurul Akmal Hadiah Rumah

Nurul Akmal juga bakal diangkat menjadi tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh usai meraih posisi lima besar angkat besi Olimpiade Tokyo.

5 Agustus 2021 | 06.36 WIB

Lifter Indonesia, Nurul Akmal tampil dalam angkat besi putri +87kg di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Perbesar
Lifter Indonesia, Nurul Akmal tampil dalam angkat besi putri +87kg di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. REUTERS/Edgard Garrido

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Aceh dikabarkan bakal memberi hadiah kepada Nurul Akmal atas prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Perubahan, pemerintah bakal memberi satu unit rumah kepada atlet putri angkat besi berusia 28 tahun tersebut.

"Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Nurul Akmal, dan sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Dedi Yuswadi, di Banda Aceh, Rabu, 4 Agustus 2021.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga sudah mengangkat Nurul Akmal sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Menurut Dedi, pengangkatan tersebut bisa mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi,

Lifter putri Nurul Akmal menjadi penutup penampilan tim Indonesia di cabang angkat besi. Meski tidak menyumbang medali, ia berhasil berada di posisi lima besar kelas +87 kilogram yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin, 2 Agustus 2021.

Lifter yang akrab dipanggil Amel itu melakukan angkatan snatch 115kg dan clean and jerk 141kg dengan total angkatan 256 kg.  Lifter kelahiran Banda Aceh itu mengawali kompetisi bergengsi tersebut dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, lalu mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean and jerk diawali dengan beban 141kg.

Dalam usahanya menaikkan peringkat, Nurul Akmal melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua. Namun, ia gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan ia kembali gagal.  Meski begitu, bagi Nurul, bisa tampil di Olimpiade Tokyo merupakan pengalaman yang luar biasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus