<font face=arial size=1 color=#ff9900>PERSAINGAN MPV MEDIUM</font><br />Jagokan Fitur Tercanggih

RUDY Siswanto sedang bungah. Pria 34 tahun ini sering melakukan riset kecil-kecilan membandingkan beberapa varian terbaru kendaraan multiguna (MPV) yang dirilis sejumlah produsen mobil baru-baru ini.

Tiga produsen mobil asal Jepang yang belum lama ini meluncurkan seri kendaraan multiguna di kelas medium membuat Rudy berpikir mengganti salah satu mobilnya. Ketiga mobil itu meliputi Nissan All New Serena, Mazda Biante, dan Toyota NAV1, yang dibanderol seharga Rp 370-an juta hingga Rp 390 juta per unit.

Selain membolak-balik review perbandingan mobil yang ada di majalah-majalah otomotif, Rudy berselancar ke beberapa situs di Internet. Sejumlah spesifikasi mesin, profil interior dan eksterior, dan harga mobil menjadi pertimbangannya.

Ia menyebutkan, kapasitas mesin 2.000 cc merupakan fokus perhatian pertamanya. Selain itu, kualitas audio yang kini sudah canggih karena dilengkapi fasilitas USB dan Bluetooth tak luput jadi bahan pertimbangan. "Apalagi untuk perjalanan jarak jauh, audio visual penting agar anak-anak tak rewel."

Gurihnya pasar mobil MPV kelas medium ini sangat dirasakan oleh Mazda, yang mencatat penjualan 1.035 unit Biante sejak diluncurkan pada September lalu. "Angka ini bahkan melebihi penjualan di Jepang," kata Manajer Pemasaran PT Mazda Motor Indonesia, Astrid Anani Wijana.

Biante menawarkan sejumlah fitur yang mirip dua mobil pesaingnya, seperti pintu geser, interior yang luas dengan pengaturan tempat duduk sangat fleksibel, dan audio dengan USB. Mobil ini juga punya jok di baris kedua dan ketiga yang bisa digeser ke belakang.

"Sehingga, saat baris ketiga digeser ke belakang, penumpang yang berada pada baris kedua bisa menikmati ruang sepanjang hampir 1 meter (863 mm). Kesan lebih luas dan lega," kata Astrid.

Adapun Corporate Planning & Public Relation Division Head TAM, Widyawati Soerdigdo, mengungkapkan, NAV1 adalah model Toyota pertama di Indonesia yang mengadopsi Valvematic Technology. Teknologi ini menghasilkan performa mesin yang lebih baik, konsumsi bahan bakar lebih efisien, dan menurunkan tingkat emisi gas buang. "Teknologi baru ini rencananya diterapkan di semua tipe Toyota," ucapnya.

NAV1, yang diambil dari Navigator No 1, ingin membuat pengemudi nyaman selama berkendara. Selain desain dasbor dan sistem penyejuk udara yang canggih, kursi baris kedua bisa diputar hingga 180 derajat berhadapan dengan kursi belakang.

Sedangkan All New Serena-produksi Nissan-yang diluncurkan tahun depan, juga tak mau kalah menampilkan fitur andalannya, seperti Multi-Graphic Upper Meter. Fitur yang berada di atas lingkar setir pengemudi ini menampilkan sejumlah indikator, seperti kecepatan, rpm, suhu, dan bensin, dengan lebih jelas.

Ada juga konsol tengah yang bisa digeser maju-mundur, mulai bagian bawah dasbor sampai ke jok kedua dan belakang. Selain menjadi tempat botol minum, konsol bisa dijadikan alas dan sandar jok bila digeser ke belakang.

Pengamat otomotif Suhari Sargo menyatakan persaingan MPV kelas medium yang semakin ketat ini memaksa para produsen berlomba membuat beragam fitur baru untuk menggaet konsumen. "Tapi keamanan dan efisiensi bahan bakar merupakan hal utama yang dicari konsumen yang kebanyakan sudah berkeluarga," katanya.

Beberapa fitur yang terus dikembangkan, menurut dia, adalah sensor parkir, airbag, sound system, televisi, dan perangkat telepon mobil. Jika perekonomian nasional tumbuh baik tahun depan, Suhari memperkirakan penjualan MPV terus naik ketimbang tahun ini. Saat ini pangsa pasar MPV di Indonesia sebanyak 60 persen, dan 15 persen di antaranya merupakan pasar MPV kelas medium. ANANDA TERESIA | DEFFAN PURNAMA | MARIA YUNIAR | ANGGA SUKMA WIJAYA | RR ARIYANI

Perbandingan Tiga MPV Medium