Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation mengumumkan bahwa data kondaraan konsumen Toyota di Jepang telah bocor. Kebocoran ini disebabkan dari kesalahan manusia pada sistem layanan cloud yang dihadirkan sejak 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Reuters hari ini, Minggu, 14 Mei 2023, kebocoran data kendaraan ini juga terdampak pada pelanggan dari merek Lexus. Ini terjadi ketika Lexus merilis konektivitas kendaraan dan manajemen data berbasis cloud yang mana kebocoran berasal dari sistem tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Permasalah pada sistem cloud ini dimulai pada November 2013 dan berlangsung hingga pertengahan April. Kesalahan diklaim sebagai kesalahan manusia karena sistem cloud kendaraan konsumen Toyota ini disetel ke publik, bukannya privat.
"Ada kekurangan mekanisme pendeteksian aktif dan kegiatan untuk mendeteksi ada atau tidaknya hal-hal yang menjadi publik," kata juru bicara Toyota.
Data-data yang bocor tersebut mencakup detail seperti lokasi kendaraan dan nomor identifikasi perangkat kendaraan. Meskipun data tersebut telah bocor, namun Toyota memastikan hingga saat ini belum ada laporan penyalahgunaan data tersebut.
Atas kebocoran data tersebut, Toyota mengaku akan memperkenalkan sistem untuk mengaudit pengaturan cloud, membuat sistem untuk terus memantau pengaturan, dan mendidik karyawannya secara menyeluruh tentang penanganan data.
Toyota juga melakukan langkah-langkah untuk memblokir akses luar ke data diambil setelah masalah tersebut ditemukan. Penyelidikan ke semua lingkungan cloud juga sedang dilakukan dan dikelola oleh Toyota Connected Corp.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto