Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda mengganti oli mesin di bengkel resmi motor, pemilik bengkel atau produsen oli akan merekomendasikan oli mesin yang sesuai dengan jenis motor. Biasanya, rekomendasi hanya sekadar memertimbangkan oli mesin yang umumnya dipakai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adakalanya, Anda perlu memilih oli motor Anda sendiri. Pasalnya, melansir Astra Motor, ternyata mesin motor akan memiliki performa yang lebih maksimal bila menggunakan tipe oli mesin yang berbeda dari yang direkomendasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal utama yang perlu diketahui, berkaitan dengan fungsi daripada oli mesin itu sendiri. Fungsi utamanya adalah melapisi logam-logam yang ada di dalam mesin pembakaran. Lapisan ini, akan mengurangi adanya gesekan antar logam saat mesin menyala.
Fungsi lainnya sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan oleh pergerakan atau gesekan antar komponen mesin. Selain itu meredam getaran dan suara bising ketika mesin dinyalakan. Mengingat pentingnya peranan oli mesin, maka Anda dianjurkan mengganti oli mesin secara rutin dan berkala.
Setelah mengetahui fungsi dari oli mesin, selanjutnya adalah mempelajari karakteristik dari berbagai jenis oli mesin yang dijual di pasaran. Dilansir dari laman resmi Federal Oil, berikut empat tips memilih oli mesin motor agar perfroma maksimal:
1. Kenali karakter mesin motor
Cara pertama yang harus dilakukan sebelum memilih oli adalah memahami karakter mesin motor. Anda harus mengetahui jenis oli mesin mana yang dibutuhkan dan cocok untuk motor Anda. Hal ini penting dilakukan sebab setiap motor memiliki karakteristik dan kebutuhannya masing-masing. Anda wajib untuk membaca buku panduan kendaraan mengenai spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat.
2. Kekentalan oli (SAE)
SAE atau Society of Automotive Engineering berfungsi untuk mengetahui tingkat kekentalan pada oli. Setap kemasan produk oli, pasti memiliki kode SAE ini. Jika kode menunjukkan SAE 15W-50, berarti memiliki tingkat kekentalan motor di angka 50. Memilih tingkat kekentalan oli, perlu disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal dalam penggunaan motor Anda.
3. Baca kode mutu oli (API)
American Petroleum Institute (API) berfungsi mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan komponen mesin.Aktivitas mobilitas yang padat, tentunya berpengaruh terhaddap kinerja motor Anda. Disarankan, gunakan oli yang memiliki kode API yang lebih tinggi. Misalnya, jika oli pada bawaan motor menggunakan kode SE maka disarankan untuk mengganti kode SF dan kode lebih tinggi lagi.
4. Standar JASO oli
JASO berguna untuk menunjukkan standar oli pada jenis motor kopling. Standar JASO ada 2 jenis, yaitu JASO MA dan JASO MB. JASO MA digunakan untuk kendaraan yang memiliki kopling basah yang biasa digunakan pada motor sport. Sementara JASO MB digunakan untuk kopling kering yang biasa dipakai pada motor matic.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Motor?