Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

14 April 2024 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Lebaran menjadi momentum berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Ketika menjalani perjalanan mudik, apalagi perjalanan yang panjang, kendaraan yang kerap diandalan seperti sepeda motor akan bekerja ekstra keras. Oleh karena itu, penting untuk memahami perawatan sepeda motor pasca mudik atau arus balik guna menjaga kondisinya tetap optimal dan aman ketika digunakan setelahnya

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perawatan sepeda motor setelah digunakan selama perjalanan mudik, berikut deretanny seperti dikutip dari laman Astra Honda:

1. Cermati kondisi oli

Usai melakukan perjalanan jauh, kualitas oli sedikit banyak akan berkurang. Oli pada motor sendiri berfungsi untuk memberikan perlindungan pada komponen mesin. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan penggantian oli sesuai spesifkkasi mesin tepat waktu agar komponen mesin selalu terlindungi dan bekerja dengan ideal.

2. Tes kelistrikan

Pastikan seluruh komponen kelistrikan tetap berfungsi dan bekerja dengan baik. Periksalah lampu depan, belakang, sein dan lampu indicator pada panel meter masih menyala dengan normal.

Selain itu, periksa juga kondisi baterai atau aki. Pastikan daya yang dihasilkan aki sesuai dengan standar pabrikan. Jika tegangannya sudah menurun, segera ganti aki dengan yang baru agar kinerja komponen yang membutuhkan daya listrik tetap bekerja secara optimal.

3. Cek komponen rem

Bagian rem jadi salah satu komponen yang harus mendapatkan perhatian khusus setelah melewati perjalan mudik dan arus balik yang panjang. Selain masalah kebersihan yang dapat menghambat kinerja rem, pastikan seluruh bagian rem masih dalam kondisi baik seperti ketebalan kanvas rem, volume minyak rem dan ketebalan cakram.

Tak kalah penting, pastikan jarak gerak bebas serta kinerja tuas rem dan kompling dalam keadaan normal dan tidak keras saat ditarik.

4. Periksa kesehatan ban

Ban bekerja sangat keras ketika melintasi beragam kondisi jalan di sepanjang jalur mudik dan balik dari kampung halaman. Karena itu, periksalah dengan seksama kondisinya, apakah ada bagian yang rusak atau retak serta periksa ketebalannya.

Jika permukaan ban sudah sejajar dengan benjolan Tread Wear Indicator (TWI) yang berada di celah pattern/kembangan ban, maka gantilah ban dengan yang baru agar daya cengkram ban ke aspal lebih otimal.

Selain itu, periksa juga tekanan anginnya, apakah kekurangan tekanan angin atau terlalu keras.

5. Bersihkan filter udara

Setelah melakukan perjalanan jauh, kotoran yang menempel pada filter udara perlu dibersihkan agar tak menghambat aliran udara ke ruang bakar. Karena hambatan aliran udara ke ruang bakar akan membuat proses pembakaran di ruang bakar tak sempurna. Imbasnya kinerja mesin dan performanya akan menurun.

Selain itu, membersihkan filter udara akan mencegah kotoran yang menempel di filter ikut terbawa masuk ke ruang bakar yang berisiko menimbulkan kerusakan komponen mesin sepeda motor.

6. Cek volume cairan radiator

Periksa dan pastikan ketinggian volume cairan radiator masih dalam batas yang dianjurkan agar proses pendinginan mesin dapat bekerja dengan baik dan mesin selalu dalam suhu ideal.

Untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan secara menyeluruh, bawalah sepeda motor Honda kesayangan ke bengkel AHASS terdekat guna memastikan seluruh komponen sepeda motor masih dalam kondisi baik sehingga motor tetap aman dan nyaman digunakan setelah mudik. Jika ada komponen yang harus diganti, gunakanlah suku cadang Honda Genuine Part untuk kualitas terbaik.

7. Pastikan rantai dan gir dalam kondisi baik

Pastikan jarak kekencangan rantai dan gir optimal. Jika rantai nampak kendur, segera kencangkan agar sepeda motor tetap nyaman digunakan. Untuk kondisi gir, pastikan mata gir tidak dalam kondisi aus yang ditandai dengan tingkat keruncingannya.

8. Perhatikan kebersihan CVT

CVT merupakan komponen yang sangat penting pada motor karena berkaitan dengan penggerak roda. CVT yang kotor dapat menghambat kerja pulley dan v-belt. Selain itu, CVT yang kotor juga bisa menimbulkan penurunan performa sepeda motor.

Pilihan Editor: 4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus