Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motor listrik Polytron Fox-R menjadi salah satu yang bisa dinikmati dengan subsidi dari pemerintah. Baterai motor ini menawarkan jarak tempuh hingga 130 km.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polytron menawarkan cara yang berbeda dalam menjual motor ini listriknya, di mana baterainya dengan cara sewa. Sistem tersebut telah diperhitungkan pihak pabrikan dengan berbagai keuntungan untuk konsumen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk konsumen yang membeli motor listrik Polytron Fox-R tanpa baterai akan dikenakan biaya sewa baterai setiap bulan sejumlah Rp 200 ribu. Sistem sewa ini dapat dilakukan dengan cara berlangganan melalui aplikasi yang terintegrasi dengan motor. Konsumen kemudian bisa mengecas di rumah, SPKLU maupun stasiun pengisian fast charging milik Polytron.
Product Manager Polytron EV, Dennis Handhana, mengklaim penggunaan sistem sewa baterai akan menguntungkan konsumen. Dengan sistem itu, kata dia, pengguna lebih untung dari segi biaya serta kepraktisan.
"Melalui sistem sewa baterai ini, mengecasnya tetap di rumah. Bayar baterai subscription lewat aplikasi. Nanti kalau baterainya rusak, kami ganti dengan yang baru," ungkap Dennis saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember 2023.
Dennis mengakui harga baterai dari Fox-R termasuk mahal. Kalau konsumen harus membeli, bakal dikenakan biaya sebesar Rp 18 juta.
Selain itu, baterai juga akan mengalami penurunan performa setelah dua tahun penggunaan, apalagi jika sering dipakai.
Dengan sistem sewa, konsumen naktinya tak perlu memikirkan soal kualitas baterai. Karena dijamin dari sistem sewa yang sudah dibayarkan.
"Alasan pertama. Harga baterai mahal, kalau sewa lebih murah. Kedua, karena baterai di tahun kedua, ketiga akan degradasi atau performa menurun. Kalau konsumen beli baru di tahun kedua atau ketiga akan mahal. Dari hasil riset kami, baterai setelah setahun performa akan turun. Dengan sewa kami jamin performa baterai selalu yang bagus," Dennis menjelaskan.
Dennis menjelaskan baterai yang digunakan Fox-R memiliki volume yang besar dan bobotnya berat. Jadi kurang pas kalau menggunakan sistem swap.
Berat baterainya mencapai 30 kg, jadi bakal merepotkan kalau harus copot-pasang. Sementara biasanya baterai yang umum digunakan pada sistem swap, lebih kecil dari segi dimensi dan kapasitas. Sehingga jarak tempuhnya pun lebih pendek dari yang ditawarkan Fox-R.
Meski begitu, pihak Polytron tetap mempersilahkan masyarakat yang kemungkinan mau membeli baterai. Dari tawaran harga saat ini, tinggal ditambah Rp18 juta.
Sebagai informasi, Fox-R ditawarkan Rp 20,5 juta. Dengan insentif dari pemerintah, konsumen bisa membelinya dengan mahar Rp 13,5 juta saja.
Pilihan Editor: Polytron Bersiap Ramaikan Pasar Motor Listrik Murah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto