Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Bagaimana Cara Menangani Kasus Pecah Ban Ketika Melaju?

Salah satu hal yang dapat menyebabkan kepanikan dan mengundang bahaya ketika berkendara adalah pecah ban di tengah jalan. Apalag di jalan tol.

25 Oktober 2023 | 07.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pecah ban (Hyundai Indonesia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang dapat menyebabkan kepanikan dan mengundang bahaya ketika berkendara adalah pecah ban saat melaju di jalan. Apalagi melaju kencang di jalan tol.

Lalu, bagaimana cara menangani ban mobil yang pecah di tengah jalan? Berikut beberapa panduan yang dikutip dari situs resmi Suzuki Indonesia.

Penanganan Pecah Ban

1. Tarik Napas Pelan, Jangan Sampai Panik Berlebihan
 
Upayakan untuk tetap tenang dan menjaga kewarasan diri. Ingatlah bahwa Anda masih memiliki kendali atas mobil meskipun ban pecah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Hindari Penggunaan Pedal Rem
   
Mengerem secara mendadak atau keras dapat membuat mobil kehilangan cengkeramannya dengan jalan dan berpotensi membuat mobil berputar atau terbalik. Jika memang perlu mengerem, lakukan secara perlahan dan hati-hati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

3. Lepaskan Gas Secara Perlahan
   
Hindari melepaskan pedal gas secara tiba-tiba, yang dapat membuat mobil meloncat atau terguling. Biarkan mobil melambat secara alami dengan melepaskan gas secara perlahan.

4. Pegang Stir dan Pertahankan Arah Mobil yang Lurus
   
Jangan mencoba untuk mengubah arah atau menikung karena hal ini dapat membuat mobil menjadi tidak stabil dan berpotensi tergelincir. Jika ban depan yang pecah, Anda mungkin merasakan getaran atau tarikan pada stir. Jika ban belakang yang pecah, Anda mungkin merasakan goyangan atau ayunan. Pegang stir dengan kuat dan pertahankan arah mobil yang lurus sampai Anda menemukan tempat yang aman untuk berhenti.

5. Nyalakan Lampu Bahaya 

Mengaktifkan lampu bahaya berfungsi sebagai tanda kepada pengendara lain bahwa Anda sedang mengalami masalah dan membutuhkan bantuan. Lampu bahaya juga membantu mencegah tabrakan dengan pengendara lain yang mungkin tidak menyadari kondisi mobil Anda.

6. Biarkan Lampu Bahaya Tetap Menyala

Biarkan lampu bahaya tetap menyala hingga Anda berhasil berhenti di lokasi yang aman. Pastikan lokasi berhenti Anda jauh dari jalur lalu lintas utama, seperti di bahu jalan, area parkir, atau tempat istirahat. Hindari berhenti di tengah jalan atau di tikungan, karena ini bisa membahayakan diri Anda dan pengendara lain.

7. Pasang Tanda Segitiga Pengaman dan Lakukan Penggantian Ban

Terakhir, usai menepi akibat pecah ban, pasang tanda segitiga pengaman di belakang mobil Anda untuk memberi peringatan kepada pengendara lain agar menjaga jarak dan tetap waspada. Kemudian, lakukan penggantian ban dengan ban cadangan jika Anda memiliki satu, atau minta bantuan dari bengkel terdekat jika Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Jika tidak ada ban cadangan atau Anda kesulitan mengganti ban, segera hubungi layanan darurat atau asuransi untuk mendapatkan bantuan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus