Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini pemerintah tengah menggencarkan uji emisi kendaraan bermotor untuk menangani polusi udara yang kian memburuk. Meskipun, Polda Metro Jaya belakangan mencabut sanksi tilang bagi kendaraan yang tidak lulus atau belum melakukan uji emisi.
Dikutip dari astra-daihatsu.id, uji emisi kendaraan merupakan pengujian untuk mengukur jumlah polutan atau gas berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Pengujian ini bertujuan menilai tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan, sekaligus dan memastikan mematuhi standar emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengatur lingkungan.
Dirangkum dari wuling.id, pengujian emisi kendaraan bermotor dilakukan dengan memasangkan alat pendeteksi gas pada knalpot kendaraan. Kemudian kendaraan dihidupkan, tetapi tidak menyalakan alat elektronik di dalamnya, seperti pendingin udara, lampu, dan radio. Pengujian ini akan dilakukan selama 5 sampai 7 menit.
Setelah ujian selesai, kandungan dan kadar zat pada asap kendaraan tersebut akan dicatat. Kandungan zat yang akan dideteksi adalah CO (karbon monoksida), C (hidrokarbon), CO2 (karbon dioksida), O2 (oksigen) dan NO (nitrogen oksida).
Lebih lanjut, pengecekan status uji emisi kendaraan dapat melalui aplikasi Cek Uji Emisi di Google Play Store. Dikutip dari Antara, berikut prosedur pengecekkan uji emisi mobil atau motor melalui aplikasi.
1. Download aplikasi E-Uji Emisi
2. Buka aplikasi dan tidak perlu membuat akun atau Login
3. Pilih “Sejarah Uji Emisi” untuk mengetahui apakah pernah melakukan uji emisi atau belum
4. Masukkan nomor seri pelat nomor kendaraan yang dimiliki dan tunggu hasilnya
5. Jika sudah, akan muncul informasi mengenai hasil uji emisi
6. Jika belum, akan muncul informasi “Mohon maaf nomor data pengujian tidak ditemukan”.
Pengecekan uji emisi juga dapat dilakukan melalui laman ujiemisi.jakarta.go.id dengan prosedur sebagai berikut.
1. Masuk link ujiemisi.jakarta.go.id
2. Memasukkan pelat nomor kendaraan yang digunakan.
3. Kemudian pilih jenis kendaraan yang dimiliki, baik roda 4 atau roda 2.
4. Bila kendaraan sudah melakukan uji emisi, maka tampilan selanjutnya akan keluar status uji emisi berupa tulisan 'LULUS'.
Perlu diketahui, aplikasi ini juga menginformasikan jadwal pengecekan uji emisi pada periode selanjutnya. Bagi status lulus akan mendapatkan Sertifikat uji emisi dan berlaku untuk satu tahun kedepan. Sedangkan bagi kendaraan statusnya tertulis 'Kendaraan Belum Uji Emisi' wajib melakukan pengujian, sesuai dengan yang tercatat pada UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2007 tentang Uji Emisi, Pergub DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, hingga Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Sebagai informasi, kendaraan yang belum atau tidak lulus uji emisi akan kenai denda sesuai dengan pasal 285 dan pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan denda maksimal sebesar Rp250.000 untuk sepeda motor dan maksimal Rp500.000 untuk mobil, dikutip dari dishub.purwakartakab.go.id.
KHUMAR MAHENDRA | DICKY KURNIAWAN
Pilihan Editor: Cara Pengecekan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Berikut Manfaatnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini