Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BYD mengumumkan akan menggelontorkan dana sekitar 100 miliar yuan atau Rp 217 triliun untuk pengembangan teknologi mobil pintar. Teknologi tersebut mencakup sistem mengemudi semi-otonom yang lebih canggih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO BYD Wang Chuanfu mengatakan, salah satu sistem yang akan dikembangkan adalah navigasi autopilot. Sistem ini memungkinkan pengemudi melepaskan tangan mereka dari kemudi dan kaki dari pedal dalam situasi tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sistem itu mengharuskan pengemudi menyentuh kemudi setiap 15 detik dan akan disematkan pada mobil BYD yang harganya lebih dari Rp 650 jutaan. Sementara, sistem ini akan menjadi aksesori opsional pada model mobil BYD yang lebih murah.
BYD juga tengah mengembangkan teknologi lain, misalnya setir pada model YangWang U8 yang bisa dilepas dari kolom kemudi dan digunakan untuk bermain game. Kemudian, pabrikan mobil listrik Cina ini juga berupaya menambahkan teknologi sensor gerak telapak tangan yang memungkinkan pengemudi membuka pintu mobil hanya dengan melambaikan tangan.
Investasi BYD pada teknologi mobil pintar dilakukan bersamaan dengan investasi besar dalam pembuatan kapal kargo sendiri. Pekan lalu, BYD menerima pengiriman kapal kargo pertamanya yang bisa mengangkut hingga 7.000 kendaraan sekaligus. Dibutuhkan pengiriman tujuh kapal kargo lagi selama dua tahun mendatang.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto