Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors Indonesia mengumumkan bahwa mobil listrik Wuling Binguo EV telah mencapai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 47,5 persen. Setelah pencapaian tersebut, Binguo EV dipastikan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pencapaian ini menjadikan Binguo EV sebagai salah satu kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN," kata Sales and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani dalam keterangan resminya, Minggu, 14 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Binguo EV dipasarkan dengan harga termurah Rp 348 juta untuk tipe Long Range AC dan Rp 358 juta untuk tipe Long Range AC DC. Kemudian, harga termahalnya Rp 408 juta untuk tipe Premium Range AC DC. Seluruh harga tersebut berstatus on the road (OTR) DKI Jakarta.
Setelah mendapatkan insentif PPN, harga Binguo EV menjadi Rp 317 juta untuk tipe Long Range AC, kemudian tipe Long Range AC DC menjadi Rp 326 juta, serta tipe Premium Range AC DC menjadi Rp 372 juta.
Berdasarkan informasi yang Tempo terima dari salah satu pramuniaga dealer Wuling di wilayah Cikarang, harga setelah insentif tersebut merupakan harga pasti dan telah berlaku per hari ini.
"Sudah berlaku, ini harga fix, bisa buat potong OTR atau TDP," kata pramuniaga tersebut saat dihubungi Tempo pada hari ini.
Berikut harga jual Binguo EV setelah insentif PPN untuk on the road (OTR) DKI Jakarta:
1. Binguo EV Long Range AC Rp 317 juta
2. Binguo EV Long Range AC DC Rp 326 juta
3. Binguo EV Premium Range AC DC Rp 372 juta
Pilihan Editor: Nilai TKDN Wuling Binguo EV Sudah 47,5 Persen, Harga Turun?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto