Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Ertiga Hybrid, Begini Cara Kerja Teknologi Terbaru Suzuki Smart Hybrid

Ketika MPV Suzuki Ertiga Hybrid berakselerasi, komponen ISG akan membantu tenaga kepada mesin. Suzuki Smart Hybrid bisa mengisi baterai.

16 Mei 2022 | 19.08 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suzuki Ertiga dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). (Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Ertiga Hybrid dikabarkan segera tiba di Indonesia setelah baru-baru ini diluncurkan di India. Lewat MPV tersebut, merek Jepang itu menawarkan teknologi terbarunya, Suzuki Smart Hybrid.

“Saat ini industri otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra yang dikutip hari ini, Senin, 16 Mei 2022.

Menurut dia, teknologi baru Suzuki ini ramah lingkungan serta dapat mengoptimalkan tingkat efisiensi mesin untuk mengurangi BBM dan emisi CO2. Pemerintah pun tengah berupaya menurunkan emisi sebesar 29 persen hingga 41 persen pada 2030. Teknologi Suzuki Smart Hybrid diklaim mampu membantu Pemerintah mewujudkan target netralitas karbon pada 2060.

Donny menjelaskan Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang mengoptimalkan efisiensi dengan mengandalkan 2 komponen utama pendamping mesin bensin (internal combution engine). Keduanya adalah Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.

Bekerja bersama mesin bensin, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain.

Fitur lain tersebut adalah Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju mobil.

Ketika pengendara mobil MPV Suzuki Ertiga Hybrid melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin untuk meringankan beban putaran mesin. Pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan lebih cepat.

Saat pengendara melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.

Kondisi mobil berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi BBM. Pada saat yang sama seluruh komponen elektrikal di dalam kabin, seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin, tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah.

Adapun AC dan lampu ekterior juga akan tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah.

ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara mobil MPV Suzuki Ertiga Hybrid melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil transmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil transmisi manual). Mobil kembali dapat berakselerasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Suzuki Smart Hybrid disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif ,” kata Donny tentang teknologi pada MPV Suzuki Ertiga Hybrid.

BacaSimak Perkiraan Harga Mobil Suzuki Ertiga Hybrid

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus