Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Standar Periklanan Inggris (ASA) melarang Hyundai dan Toyota mengiklankan mobil listrik di negara mereka dan Irlandia. Hal tersebut dikarenakan kedua produsen mobil tersebut disebut terlalu berlebihan dalam mengiklankan waktu pengisian daya mobil listriknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Carscoops hari ini, Sabtu, 1 Juli 2023, klaim berlebihan soal pengisian daya berkecepatan tinggi ini dinilai menyesatkan konsumen. Sebab, waktu charging mobil ini disebut tidak sesuai dengan ketersediaan stasiun pengisian daya berkecepatan tinggi yang ada di Inggris dan Irlandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hyundai dan Toyota sama-sama terpaksa menghentikan iklannya setelah ASA menyelidiki keluhan konsumen terkait waktu pengisian daya ini. Konsumen mengeluhkan iklan soal waktu pengisian daya mobil listrik kedua pabrikan ini tidak sesuai dengan waktu pengisian sesungguhnya.
Iklan Toyota mengklaim pengisian daya bZ4X dapat selesai dalam waktu 30 menit hingga 80 persen dengan charging 150 kW. Sementara, Hyundai mengklaim Ioniq 5 hanya membutuhkan waktu pengisian daya 18 menit menggunakan charging 350 kW.
Namun saat ditanyai, kedua pabrikan ini mengakui bahwa waktu pengisian daya ini bisa dicapai dalam kondisi ideal dan ASA menilai ada beberapa faktor pendukung lain untuk mencapai waktu pengisian daya sesuai iklan, yakni usia dan kondisi baterai, suhu baterai, dan suhu di sekitar lokasi pengisian daya.
ASA juga mempertanyakan klaim Toyota yang menyebut bahwa konsumen dapat dengan mudah menemukan lokasi pengisian daya cepat di sejumlah lokasi. Padahal, baru ada 134 stasiun pengisian daya di Inggris dan hanya ada tujuh stasiun pengisian yang menyediakan charging 150 kW, yakni di Skotlandia dan Wales, sementara Irlandia tidak memiliki sama sekali.
Sementara untuk Hyundai, tercatat hanya ada 37 pengisian daya ultra cepat milik pabrikan mobil Korea Selatan tersebut di Inggris. Enam di antaranya bisa ditemukan di Republik Irlandia dan tidak ada sama sekali di perbatasan Irlandia.
Meski dilarang untuk beriklan, namun Toyota dan Hyundai mengklaim iklannya tersebut tidak menyesatkan. Sebab, konsumen masih bisa menggunakan pengisi daya yang lebih lambat dalam perjalanan singkatnya, namun itu tidak mengubah keputusan ASA untuk melarang iklan mobil listrik kedua pabrikan tersebut.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Penggunaan Baterai LFP untuk Mobil Listrik Bisa Kurangi Eksploitasi Nikel dan Kobalt
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto