Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia modifikasi ubahan yang dilakukan bisa bermacam-macam. Yang sedang cukup nge-tren saat ini adalah modifikasi motor 1 silinder menjadi 2 silinder atau lebih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun sebenarnya seperti yang disampaikan Oji, pemilik Bengkel Oji Motor 2 Silinder atau yang dikenal OM2S yang bermarkas di Cipondoh, Tangerang, Banten, modifikasi seperti itu sudah ada sejak lama.
Baca Juga: Semangat Putra Motor Modifikasi Mesin Jadi 2 Silinder, Harganya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artinya buka baru mencuat baru-baru ini. Namun memang diakui olehnya saat ini tren modifikasi tambah silinder tersebut mulai meluas. Dari yang hanya diketahui anak-anak motor saja, sekarang untuk motor sehari-hari pun ada yang dimodifikasi tambah silinder.
Oji sendiri mengaku sudah lebih dari 10 tahun lalu berkecimpung di dunia modifikasi penambahan mesin silinder pada motor.
"Kalau kita sih dari 2006-2007 sudah ada cuma 2009 baru mulai dikenal. Trennya sih dikalangan anak-anak motor sebenarnya sudah ada, cuma kalau sekarang kan ekspansinya lebih luas gitu yah," ujar Oji saat dihubungi Tempo, Rabu 3 Juli 2019.
"Kalau yang dulu mungkin sebagian kecil saja yang tahu kalau sekarang ya lebih banyak yang tahu," tambahnya.
Untuk modifikasinya sendiri secara ringkas, Oji menjelaskan penambahan silinder itu dilakukan dengan menggunakan mesin yang sama dengan motor konsumen yang ingin dimodifikasi.
Baca Juga: Alasan Modif Lampu Proyektor LED Lebih Awet Dibanding HID
"Konsepnya menggabungkan. Kalau motornya Supra ya kita pakai mesin Supra juga untuk penambahan silindernya," jelasnya.
Mesinnya sendiri, lanjut Oji mengatakan, biasanya harus membeli sekaligus dengan motornya. Artinya untuk memodifikasi satu motor, harus membeli motor utuh untuk diambil mesin dan rangkaiannya yang nantinya digunakan untuk modifikasi tersebut.
"Kalau memang susah ambil mesinnya motornya kita beli kita ambil mesinnya saja kita gabung. Mesinnya harus sama kalau, harus sama semua karena kelistrikannya harus double juga," pungkas Oji.